PUNCAK JAYA, Koranpapua.id- Kasus penembakan yang menewaskan warga sipil kembali terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Peristiwa terbaru dialami oleh Misto alias Pak Kumis. Akibat peluru yang dilepaskan Orang Tidak Dikenal (OTK) menembus leher, mengakibatkan Misto meninggal dunia.
Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, membenarkan peristiwa itu dan korbannya sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
“Jenazah korban sudah dievakuasi Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya ke RSUD,” ujar Faizal kepada wartawan, Kamis 18 September 2025.
Faizal menjelaskan, peristiwa penembakan terjadi di Kampung Wundu, Distrik Yamo, Puncak Jaya pada Senin 15 September 2025.
Polisi kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Mulia pada Rabu 17 September sekitar pukul 07.00 WIT.
“Evakuasi dimulai saat tim bergerak dari RSUD Mulia menuju lokasi kejadian. Setibanya di Kampung Wundu, jenazah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa kembali ke RSUD Mulia,” kata Faizal.
Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, terdapat luka tembak di bagian leher korban. Namun tidak ditemukan proyektil bersarang di tubuh korban.
“Korban mengalami luka tembak pada bagian leher belakang tembus ke rahang kanan. Dari hasil rontgen, tidak ditemukan proyektil bersarang di tubuh korban,” pungkas Faizal.
Polisi mengamankan sejumlah barang dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) seperti motor Jupiter MX King, handphone merek Vivo, uang tunai Rp1.700.000, pakaian, helm.
Barang bukti lainnya yakni, tas kecil berisi keris, gelang tasbih, hingga rompi ojek Mulia bernomor 217.
“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban disalatkan di Masjid Al-Mujahidin Mulia. Selanjutnya, jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Alda Air menuju Sentani,” ungkap Faizal. (Redaksi)