TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Agustus 2024 terjadi inflasi year on year sebesar 2,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,13.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan Badan BPS Timika, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok.
Untuk kelompok pengeluaran pada makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,22 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,92 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,15 persen.
Sedangkan pada kelompok kesehatan sebesar 5,94 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,59 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 1,09 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,61 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,93 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,82 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,89 persen.
BPS juga menyebut bahwa tingkat deflasi month to month di Kabupaten Mimika pada Agustus 2024 sebesar 0,07 persen dan tingkat inflasi year to date sebesar 2,67 persen.
Inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,22 persen.
Ada juga kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,92 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,15 persen.
Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 5,94 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,59 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,09 persen.
Sementara kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,61 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,93 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,82 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,89 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi year on year pada Agustus 2024, antara lain emas perhiasan, beras, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, terong, mobil.
Termasuk roti manis, tarif laboratorium, tahu mentah, biaya jaringan saluran TV, tempe, tauge (kecambah), ketela pohon, donat, telur ayam ras, penyedap masakan, Sigaret Putih Mesin (SPM), bawang putih, ikan bakar, dan gula pasir.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi year on year antara lain angkutan udara, ikan bawal, tomat, daging babi, kangkung, ikan cakalang, ikan sisik, buncis, bayam, ikan kembung.
Komoditas lainnya yang juga menjadi penyumbang deflasi yakni, minyak goreng, mie kering instant, sabun mandi, jeruk, sabun detergen bubuk, anggur, daun kemangi, batako, kol putih/kubis, sepatu anak, dan lengkuas.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi month to month pada Agustus 2024, antara lain cabai rawit, donat, tahu mentah, emas perhiasan, ikan mumar.
Ketela pohon, minyak goreng, ikan kakap merah, pisang, wortel, bensin, pelumas/oli mesin, gado-gado, Sigaret Kretek Mesin (SKM), sayur olahan, kangkung, kopi bubuk, ban luar mobil, cumi-cumi, dan tempe.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi month to month antara lain tomat, bawang merah, angkutan udara, bawang putih.
Serta buncis, udang basah, cabai merah, ikan bawal, susu bubuk, jagung manis, telepon seluler, susu bubuk untuk bayi, daging sapi, dan kol putih/kubis.
Pada Agustus 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi year on year yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,42 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen.
Termasuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen
Kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,2 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi year on year yaitu kelompok transportasi sebesar 0,08 persen serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen. (Redaksi)