TIMIKA, Koranpapua.id– Personel gabungan TNI-Polri diberangkatkan menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa 6 Agustus 2024.
Pemberangkatan personil TNI-Polri untuk mengevakuasi para korban menggunakan tiga helikopter milik TNI AU.
Helikopter terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika sekitar pukul 11.00 WIT.
AKBP I Komang Budiartha, Kapolres Mimika kepada awak media mengatakan pihaknya belum bisa memastikan informasi adanya helikopter yang dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurutnya, terkait informasinya adanya helikopter yang dibakar tersebut nanti disampaikan setelah korban dievakuasi ke Timika.
“Belum, nanti kita lihat. Seperti kemarin saya sampaikan, nanti setelah evakuasi baru kita akan tahu pastinya seperti apa di sana. Kita tidak boleh mengandai-andai,” ujar Kapolres.
“Termasuk kondisi pilot, karena diduga meninggal namun diduga saja, diduga meninggal, tapi kita belum berani memastikan Itu,” tandasnya.
Disampaikan pada hari kemarin pihaknya berupaya melakukan komunikasi melalui radio SSB. Namun pada saat itu operator SSB tidak berada di tempat kejadian.
“Yang pegang SSB Alama kan tidak di tempat kejadian. Hanya dari dalam rumah juga. Mereka belum berani memastikan seperti itu. Karena kalau kita memastikan, nanti kita salah,” timpalnya.
Menurutnya belum ada saksi mata yang betul-betul menceritakan peristiwa adanya helikopter yang bakar.
“Belum, sampai sekarang itu landasan di Alama masih steril tidak ada masyarakat yang berani datang, semua masih ada di Puskesmas,” ungkapnya
Kapolres menegaskan sampai saat ini para penumpang belum ada yang bisa dihubungi, karena tidak ada sinyal.
” Yang bisa cuma pake radio SSB dan itu hanya ada di pak heri”.
Kapolres juga menegaskan sampai saat ini belum ada pemerintah daerah yang melakukan konfirmasi terkait peristiwa ini dengan pihak aparat keamanan.
“Mungkin mereka sudah mengetahui tapi sejauh ini belum ada konfirmasi dengan pihak keamanan,” tambah Kapolres. (Redaksi)