TIMIKA, Koranpapua.id– Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, Bupati Mimika, Johannes Rettob (JR), kembali menegaskan pentingnya akuntabilitas pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyelesaikan seluruh kegiatan dan pertanggungjawaban anggaran.
Bupati JR juga meminta pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), PPTK, serta pejabat terkait lainnya agar memastikan seluruh kegiatan diselesaikan tepat waktu.
“Ini sudah akhir tahun, saya berharap semua pimpinan OPD dan pejabat terkait benar-benar bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan. Pada akhir tahun ini semuanya harus sudah selesai,” tegas Bupati saat pimpin apel gabungan, Senin 8 Desember 2025.
Bupati juga menyoroti pentingnya pengembalian Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang (TU) yang hingga kini masih belum dipertanggungjawabkan oleh sejumlah OPD.
Ia menekankan bahwa uang UP yang ditarik harus segera dikembalikan ke kas daerah. Karena menurutnya, dana tersebut bukan milik kepala dinas, melainkan anggaran dinas yang harus dikelola sesuai aturan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati JR juga menyoroti besarnya nilai TU yang belum dipertanggungjawabkan. Data sementara menunjukkan jumlahnya mencapai lebih dari Rp20 miliar.
“TU ini banyak sekali. Jika dikembalikan, itu akan meningkatkan realisasi keuangan kita. Batas waktu pertanggungjawaban adalah 30 hari. Kalau tidak dikerjakan, kembalikan,” tegasnya.
Bupati menjelaskan bahwa keterlambatan pertanggungjawaban TU berdampak langsung pada rendahnya serapan anggaran daerah.
TU bersifat pinjaman sementara yang baru tercatat sebagai realisasi setelah dipertanggungjawabkan secara administrasi. Berbeda dengan UP yang harus dikembalikan secara penuh setelah digunakan.
“Uang TU memang sudah dipakai, tapi selama belum ada pertanggungjawaban administrasi, realisasinya belum tercatat. Karena itu serapan kita masih rendah,” jelasnya.
Saat ini kata Bupati realisasi anggaran baru mencapai 58 persen, jauh di bawah target yang ditetapkan sebesar 80 persen.
Namun Bupati meyakini, apabila seluruh TU segera dipertanggungjawabkan, angka realisasi dapat meningkat signifikan. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










