TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyerahkan hibah sarana kesehatan senilai Rp15 miliar kepada Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
Hibah tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap peningkatan layanan kesehatan rujukan di Kabupaten Mimika.
Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, menjelaskan bahwa hibah diberikan dalam bentuk peralatan medis dan penunjang layanan kesehatan sesuai dengan ketentuan Permendagri.
Pengadaan seluruh sarana kata Reynold dilakukan melalui e-katalog untuk memastikan transparansi dan efisiensi.
“Jadi sesuai Permendagri, hibah kepada instansi seperti rumah sakit diberikan dalam bentuk peralatan. Tahun lalu RS Mitra Masyarakat mengajukan proposal karena memang ada beberapa layanan yang kekurangan alat,” ujar Reynold.
“Setelah kami tinjau bersama pimpinan daerah, Pj Bupati waktu itu memang benar banyak kebutuhan mendesak,” jelas Reynold kepada awak media di Puskesmas Karang Senang SP3 Rabu 12 November 2025.
Beberapa peralatan yang dihibahkan antara lain oksigen konsentrator, bed transport, tempat tidur persalinan, USG empat dimensi, mobil jenazah, serta sejumlah alat pendukung lainnya.
Reynold menegaskan, pemerintah daerah memberikan hibah ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya orang asli Papua (OAP) yang menjadi mayoritas pasien di RSMM.
“Kalau kita lihat, sekitar 90–99 persen pasien di RS Mitra Masyarakat adalah orang asli Papua. Jadi pemerintah wajib berpihak. Kita tidak melihat siapa pemilik rumah sakitnya, tapi siapa penerima manfaatnya,” terangnya.
Ia menambahkan, hibah ini berbeda dengan bantuan sosial karena berbentuk hibah peralatan medis yang ditujukan untuk memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain RS Mitra Masyarakat, Dinas Kesehatan juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian bantuan serupa kepada fasilitas kesehatan lain.
Termasuk Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Herlina, terutama untuk pengadaan ambulans transport ibu dan anak yang memenuhi standar rujukan medis.
“Ada rencana ke depan untuk membantu rumah sakit ibu dan anak, karena kita tetap memprioritaskan layanan untuk ibu dan anak,” tambah Reynold. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










