TIMIKA, Koranpapua.id- Jaraknya hanya sekitar 10-15 kilo meter dari Kota Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Jika menggunakan roda empat atau roda dua, waktu tempuhnya sekitar 30 menit hingga 1 jam tergantung pada kondisi jalan dan moda transportasi yang digunakan.
Namun sayang, sampai hari ini, Jumat 12 September 2025, warga Kampung Iwaka yang berada di bagian Utara Kota Timika itu, belum juga menikmati jaringan telepon, apalagi internet.
Pasti masyarakat secara umum, bahkan juga pemerintah dan wakil rakyat di DPRK Mimika, mengetahui bahwa di Kampung Iwaka sudah ada jaringan telepon, sama seperti kampung lainnya di sekitar wilayah itu.
Namun rupanya jawabannya salah. Kampung yang merupakan bagian dari Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika dan saat ini menjadi pusat administrasi kampung (desa), sama sekali tidak ada jaringan telepon.
Layanan jaringan telepon Telkomsel hanya sampai di sekitar lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau sekitar 3-4 kilo meter dari Kampung Iwaka.
Jika ingin menelpon atau membutuhkan internet untuk keperluan lainnya, terpaksa warga kampung itu harus berjalan kaki mencari sinyal sampai ke luar wilayah kampung.
“Jujur dari dulu sampai hari ini kami di sini (Kampung Iwaka-Red) tidak ada jaringan telepon. Kalau mau pakai telepon kami harus jalan kaki cari sinyal sampai ke TPS,” ujar Yohanes Ilimagai, salah satu warga kampung Iwaka.
Tidak ada sinyal telepon ini disampaikan Yohanes pada kegiatan Seminar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Rabu 10 September 2025.
“Sinyal ini menjadi kendala, terkadang ada warga yang sakit mau telepon ke Puskesmas minta bantuan ambulance menjadi susah. Kami terpaksa harus pergi cari sinyal sampai ke lokasi tempat sampah,” keluhnya.
Kesulitan yang dialami warga ini, Yohannes meminta dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mimika berkoordinasi dengan PT Telkomsel untuk membangun tower di kampung itu.
“Kami harap ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Karena telepon ini menjadi kebutuhan penting bagi warga di sini,” pintanya.
Tentang Kampung Iwaka
Kampung Iwaka adalah bagian dari Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang memiliki wilayah luas dan menjadi pusat administrasi desa.
Warga setempat bekerja di berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, jasa, dan pengolahan hasil alam seperti kayu dan hasil perkebunan.
Iwaka juga kaya akan potensi alam berupa hutan, lahan pertanian, sungai yang dimanfaatkan untuk irigasi dan wisata, serta memiliki potensi wisata rohani dan budaya
Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, tetapi ada juga yang bekerja di bidang perdagangan dan jasa.
Kehidupan masyarakat sangat bergantung pada alam, dengan memanfaatkan potensi lahan basah untuk bertani padi dan potensi perkebunan untuk sayuran, umbi-umbian, dan hasil lokal lainnya.
Potensi Ekonomi dan Wisata
Potensi pertanian yang ada sangat besar, termasuk lahan untuk padi dan berbagai jenis hasil perkebunan.
Potensi hutan juga dimanfaatkan untuk mendapatkan kayu jadi dan hasil hutan seperti buah matoa dan rotan.
Sungai yang ada tidak hanya menjadi sarana irigasi, tetapi juga digunakan sebagai sarana pemandian dan pemeliharaan ikan air tawar. Ada juga potensi wisata rohani seperti Goa Bunda Maria yang menarik wisatawan. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru