TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Provinsi Papua melakukan terobosan cepat ‘quick win’ dalam bidang kesehatan untuk mendukung Program 100 hari pemerintahan Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL).
Terobosan itu yakni, Gerak Maju PUSJAKI – KAKA SEHAT yang berlangsung selama 60 hari dengan menyasar wilayah kota, pegunungan hingga pantai di Kabupaten Mimika.
Reynold Ubra, S.Si., M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengatakan, PUSJAKI merupakan singkatan Puskesmas Jalan Kaki, yang bekerja memberikan pelayanan aktif petugas Puskesmas langsung ke rumah masyarakat yang berada di wilayah pegunungan dan pantai.
Sedangkan KAKA SEHAT atau Kunjungan Keluarga Sehat merupakan kunjungan aktif petugas Puskesmas ke rumah penduduk yang berada di wilayah kota Timika.

PUSJAKI dan KAKA SEHAT menjadi bagian yang dirancang terintegrasi dengan program nasional Presiden Prabowo yang dikenal dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan dilaporkan secara real time pada aplikasi ASIK Puskesmas.
“Untuk Kabupaten Mimika PUSJAKI dan KAKA SEHAT diluncurkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada 18 Juni 2025 bersamaan dengan peluncuran Mall Pelayanan Publik (MPP) berbasis digital di Timika,” ujar Reynold dalam keterangannya, Kamis 14 Agustus 2025.
Dijelaskan bahwa, melalui terobosan itu dapat dilakukan deteksi dini malaria, TBC, dan HIV merupakan layanan penyakit menular, sesuai permasalahan kesehatan lokal yang diintegrasikan dengan Cek Kesehatan Gratis dengan jenis pemeriksaan yang ditetap secara nasional oleh Kementerian Kesehatan
Implikasi PUSJAKI & KAKA SEHAT Terhadap CKG
Sesuai tujuan dan manfaat, Pusjaki dan KAKA Sehat adalah bagian dari CKG yang bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan masyarakat oleh inisiasi petugas Puskesmas.
Layanan dilakukan melalui kunjungan aktif ke rumah penduduk untuk memberikan pelayanan sesuai siklus hidup, termasuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit endemis dan penyakit tidak menular secara gratis.
Secara real time hingga 10 Agustus 2025, PUSJAKI dan KAKA SEHAT berkontribusi pada program CKG di Provinsi Papua Tengah sebesar 7.168 dari 10.638 orang yang dilayani (67.38%).
Sementara jumlah penerima manfaat dari dua terobosan cepat (PUSJAKI & KAKA SEHAT) sampai 10 Agustus 2025 mencapai 7.168 orang atau 97% dari penduduk terdaftar.

Tim Pusjaki (Pesisir) telah melayani sebanyak 1.530 oral orang di wilayah pesisir pantai atau rata-rata 26 orang per hari.
Sedangkan pada Tim pusjaki (Gunung) sebanyak 263 orang yang dilayani oleh Tim Pusjaki pada lima Puskesmas dataran tinggi.
Pada wilayah kota Timika dan sekitarnya, jumlah masyarakat yang telah dilayani sebanyak 5.308 orang.
Tim Pusjaki wilayah pesisir yang paling banyak menjangkau masyarakat adalah Tim dari Puskesmas Wakia (453 orang) dan Tim Puskesmas Ipaya (311 orang).
Sedangkan pada wilayah pegunungan, cakupan terbanyak oleh Tim Puskesmas Jila (169 orang).
Untuk wilayah kota cakupan tertinggi pelayanan KAKA Sehat Puskesmas Karang Senang mampu menjangkau 915 orang, diikuti oleh tim Puskesmas Timika (879 orang), tim Puskesmas Wania (818 orang) dan tim Puskesmas Limau Asri (323 orang).
Reynold menyampaikan, PUSJAKI & KAKA SEHAT memberikan implikasi terhadap pelaksanaan CKG di Kabupaten Mimika, termasuk beradaptasi terhadap upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang menjadi prioritas nasional maupun daerah.
Selain itu, PUSJAKI dan KAKA Sehat merupakan transformasi pelayanan Puskesmas yang awalnya pasif berubah menjadi aktif sebagai perwujudan dari upaya promosi dan preventif.
Termasuk mendekatkan akses layanan kesehatan terutama pencegahan penyakit melalui deteksi dini adalah implementasi dari peran dan fungsi Puskesmas yang telah dan terus diterapkan. (*)
Penulis: Hayun Nuhunan
Editor: Marthen LL Moru