YAHUKIMO, Koranpapua.id– Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, aparat gabungan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menggelar rapat koordinasi.
Rapat yang berlangsung di Mapolres Yahukimo, Jalan Moruku, Kecamatan Dekai itu, sebagai bagian dari persiapan untuk menyusun strategi pengamanan terpadu dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus mendatang.
Kegiatan yang berlangsung, Selasa 12 Agustus 2025, melibatkan jajaran TNI dan Polri yang bertugas di wilayah itu.
Kompol Komarul Huda, Wakapolres Yahukimo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh satuan tugas dalam pertemuan itu.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarsektor untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama peringatan kemerdekaan.
“Kami mengajak semua pihak untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi. Pengamanan harus dilakukan secara humanis dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapten Pas Dino Septa Perdana Hutasuhut, S.T.Han., Dansektor Satgas Kopasgat Pamtas Kewilayahan RI-PNG TA 2025, menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus mengamankan Bandara Dekai sebagai gerbang utama masuk ke wilayah Yahukimo.
“Kami akan berkoordinasi intensif dengan seluruh instansi terkait agar arus transportasi udara tetap aman dan lancar selama peringatan kemerdekaan,” ungkapnya.
Kapten Mar Jeysen Sambiran dari Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir juga menekankan pentingnya fokus pengamanan di sektor masing-masing dan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antarsatuan.
Dalam rapat tersebut, aparat sepakat untuk memperkuat penjagaan di titik-titik vital, memperlancar koordinasi antarpos keamanan.
Serta menyiapkan langkah respons cepat apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan.
Aparat keamanan juga mengimbau masyarakat Yahukimo untuk turut menjaga ketertiban dan berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan peringatan HUT RI ke-80.
Dengan pengamanan terpadu dan pendekatan humanis, peringatan HUT ke-80 RI di Yahukimo diharapkan menjadi momentum mempererat rasa persatuan, memperkuat semangat kebangsaan.
Serta mampu menumbuhkan rasa aman dan bangga sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua. (*).
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru