TIMIKA, Koranpapua.id– Sampah masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mimika, secara khusus yang masih terlihat berserakan dan menggunung di beberapa titik dalam Kota Timika.
Sejumlah isu terkait sampah di Mimika, mulai dari peningkatan volume, pengelolaan yang belum optimal serta dampak lingkungan yang ditimbulkan, sering menjadi pemberitaan media dan sorotan masyarakat.
Melihat kondisi ini mendorong, Pemerintah Distrik (Pemdis) Mimika Baru yang memiliki wilayah kota Timika, untuk melakukan gebrakan membantu menurunkan produksi sampah yang dihasilkan masyarakat.
Joel Luhukay, Kepala Distrik Mimika Baru mengatakan, salah satu program yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini yakni, Bank Sampah.
Mendukung program ini, pihaknya melakukan kolaborasi dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika.
Joel mengatakan, untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan program ini, pihaknya akan menggelontorkan dana sebesar Rp3 miliar.
Besaran dana tersebut diperoleh dari dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah pada tahun 2025 ini.
“Kita akan memulai kegiatan Bank Sampah di Distrik Mimika Baru sebagai langkah nyata untuk membantu pemerintah menangani masalah sampah,” ujar Joel kepada koranpapua.id di ruang kerjanya, Selasa 5 Agustus 2025.
Menurutnya, selama ini masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya pengelolaan sampah, sehingga kerap membuang sampah sembarangan.
Sebagai langkah awal, Distrik Mimika Baru telah merekrut 24 tenaga kerja yang saat ini tengah mengikuti pelatihan pengelolaan sampah.
Setelah pelatihan selesai, para petugas ini akan diterjunkan ke lapangan di tiga titik lokasi utama.
Lokasi tersebut yaitu, empat kelurahan di kawasan Sempan, empat kelurahan di sepanjang Jalan Petrosea Timika dan tiga di samping SMP Negeri 6 Timika
Dijelaskan, para petugas akan bertugas sebagai pemilah dan pengumpul sampah, serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mulai membiasakan diri memilah sampah organik dan non-organik sejak dari rumah.
Sampah yang sudah dipilah akan diambil langsung oleh petugas yang berkeliling menggunakan tiga unit mobil operasional, dengan jadwal pengangkutan mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIT setiap hari.
“Sampah yang dikumpulkan akan kami kirim ke tempat penampungan. Sampah organik akan ditampung di belakang Kantor Distrik Mimika Baru, sedangkan limbah lainnya dibuang ke TPA Iwaka,” jelas Joel.
“Program ini akan dilanching, menunggu penjadwalan bupati. Kami akan jalankan program ini selama enam bulan, lalu evaluasi. Kalau berjalan baik, kami berharap program Bank Sampah ini bisa menjadi contoh bagi distrik lain,” tutupnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru