TIMIKA, Koranpapua.id- Selama empat hari tim SAR Gabungan menyusuri sejumlah tempat di sekitar Kali Selamat Datang, Timika untuk mencari keberadaan Merida, bocah laki-laki berusia tiga tahun yang dilaporkan tenggelam.
Berbagai upaya pencarian yang dilakukan sampai pada hari keempat, Sabtu 20 April 2025, belum juga menunjukan tanda-tanda keberadaan Merida.
Padahal dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan sudah melakukan penyelaman dan menurunkan Aquaeye (alat deteksi korban di air), termasuk Drone Thermal untuk memaksimalkan pencarian korban.
Setelah melakukan briefing evaluasi pelaksanaan operasi SAR bersama pihak keluarga korban, akhirnya disepakati dan memutuskan untuk menutup upaya pencarian.
Jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda akan keberadaan korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu 16 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIT, korban bersama saudaranya mandi di Kali Selamat Datang.
Berselang beberapa menit, saudaranya sempat tinggalkan korban, tapi tidak lama. Namun setelah saudaranya kembali, korban sudah tidak ada di tempat mereka mandi sebelumnya. (Redaksi).