TIMIKA, Koranpapua.id– Johannes Rettob, memulai aktivitas pertamanya sebagai Bupati Kabupaten Mimika, pasca dilantik oleh Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah di Nabire, Selasa 25 Maret lalu.
Ini ditandai dengan memimpin apel gabungan perpisahan dengan Yonathan Demme Tangdilintin yang telah mengakhiri tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Kamis 27 Maret 2025.
Pada apel gabungan perpisahan yang berlangsung di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan, SP3, Johannes Rettob (JR) tidak didampingi oleh Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika.
Wabup Emanuel secara kebetulan diwaktu yang sama harus menjemput Gubernur Meki Nawipa dan rombongan Forkompinda Papua Tengah di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Dihadapan seribu lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer yang hadir dalam apel perpisahan Pj Bupati itu, JR tidak berbicara banyak, karena masih ada agenda lainnya yang sudah menunggu.
“Hari ini bukan apel perdana yah, tetapi apel gabungan perpisahan dengan pak Yonathan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK yang sudah mengakhiri tugasnya. Hari ini beliau akan kembali ke Jakarta,” ujar JR.
Untuk apel gabungan perdana akan dilaksanakan pada tanggal 8 April 2025, karenanya JR mengingatkan kepada semua ASN yang hendak berlibur agar sudah kembali ke Timika tanggal 7 April 2025.
“Tanggal 8 April kita apel perdana bersama pak wakil bupati. Jadi saya ingatkan semua ASN dan honorer yang libur, tanggal 7 April sudah ada di Timika, karena tanggal 8 April kita apel perdana,” pesan JR.
Ada beberapa hal yang juga disampaikan JR untuk perlu dilaksanakan oleh pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Diantaranya, kepada seluruh pegawai diingatkan untuk tingkatkan disiplin dalam bekerja. JR mencontohkan hal kecil soal dispilin pegawai bisa dilihat dari kerapian.
“Jangan ada yang pakai sepatu warna-warni, sepatu keboy. Kalau pakai batik harus dilengkapi dengan papan nama. Kalau sampai ada nanti tau sendiri, saya akan lihat di tanggal 8 April nanti,” kata JR.
Dikatakan dengan kenerja yang disipilin akan berdampak positif kepada pelayanan pemerintah ke masyarakat.
Karena tugas utama ASN adalah sebagai pelayan, makanya harus dilaksanakan dengan profesional dan bertanggungjawab.
“OPD-OPD ingat pelayanan masyarakat harus prioritas. Saya tidak mau dengar ada keluhan masyarakat yang susah ketemu kepada OPD. Saya tidak dengar seperti itu lagi. Masa masyarakat lebih mudah ketemu bupati daripada ketemu kepala OPD,” tegas JR yang disambut tepuk tangan seluruh ASN.
Pada kesempatan itu, JR juga menyampaikan, agar ASN tidak perlu kuatir dan merasa takut terkait dengan penataan birokrasi yang masuk dalam program kerja 100 hari.
Menurutnya, dalam penempatan pejabat di lingkungan Pemkan Mimika, JR akan menggunakan system Merit yang selama ini dilupakan.
Penempatan pejabat lanjut JR, akan didasarkan pada kompetensi, kinerja dan kualitas, bukan berdasarkan kedekatan, keluarga dan titipan.
“Jangan takut, saya sudah dengar banyak gosip-gosip. Untuk penataan birokrasi akan dilakukan melalui system Merit. Jadi yang benar-benar memiliki kemampuan yang menduduki jabatan. Tidak ada karena keluarga, karena kedekatan atau titipan,” janji JR.
Mengakhiri sambutan singkatnya, JR menyampaikan terima kasih kepada Yonathan Demme Tangdilintin, yang sudah melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Mimika dengan baik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Valentinus S. Sumito, yang juga beberapa bulan melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Mimika sebelum Yonathan Demme.
Pada kesempatan yang sama, Yonathan Demme Tangdilintin, mantan Pj Bupati Mimika mengajak seluruh ASN di lingkup Pemkab Mimika untuk sepenuhnya mendukung duet kepemipinan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong.
“Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Perjalanan bapak luar biasa, bapak akan menghadapi menghadapi berbagai persoalan dan tantangan”.
“Tapi saya yakin waktu pelantikan beliau tanggal 25 Maret, beliau mengatakan akan melayani dan melaksanakan berbagai hal dan di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa dilantik oleh Gubernur Papua Tengah, beliau menyampaikan akan melaksanakan tugas dan jabatan dengan sebaik-baiknya,” kata Yonathan.
Bersamaan dengan itu, Yonathan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pejabat dan ASN Pemkab Mimika, apabila selama menjabat sebagai Pj Bupati kurang lebih dua ini, ada kata dan perbuatan yang menyakiti perasaan.
“Maaf jika ada kata dan perbuatan yang menyakiti bapa ibu sekalian. Saya mohon pamit,” pungkasnya. (Redaksi)