TIMIKA, Koranpapua.id- Tidak saja kasus jambret yang sering meresakan masyarakat Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Belakangan ini muncul lagi aksi perampok spesialis Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pelaku mengincar korban saat melakukan transaski di dalam boks ATM.
Berikut penuturan dua warga Timika yang sudah menjadi korban perampokan tersebut kepada koranpapua.id, Jumat 7 Maret 2025.
Leni yang berprofesi sebagai perawat di salah satu fasilitas kesehatan di Timika menuturkan, perampokan terhadap dirinya terjadi di dalam boks ATM yang berada di samping SMP YPPK St. Bernardus, Jalan Cenderawasih.
Dikisahkan, peristiwa yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi, Rabu 5 Maret 2025 sekitar pukul 17.30 WIT.
Saat itu dirinya usai mengikuti kuliah kesehatan di salah satu hotel di Timika, langsung menuju ATM dengan tujuan untuk mentransfer sejumlah uang.
Ketika berada sendiri di dalam boks ATM, pelaku kemudian masuk dan langsung memaksa agar Leni menyerahkan HP dan dompet.
Namun karena Leni tidak membawa dompet, pelaku menarik paksa HP yang ada ditangannya dan langsung kabur.
“Saat ke ATM saya ditemani suami. Namun suami tidak ikut ke ATM, karena menunggu di mobil. Pelaku memaksa meminta HP dan dompet, namun karena saya dalam kondisi hamil besar, jadi tidak sempat berteriak karena takut ditendang atau diperlakukan kasar,” ujar Leni.
Disampaikan bahwa saat korban masuk ke ATM langsung diikuti pelaku yang memakai helm dan masker. Pelaku sebelumnya terlihat berdiri di samping ATM.
“Setelah merampas HP saya, pelaku melarikan diri menggunakan motor. Saya tidak melapor ke polisi karena sedang hamil dan merasa bersyukur karena tidak mengalami kekerasan saat itu,” pungkasnya.
Tidak saja Leni peristiwa yang sama juga dialami oleh Aksamina yang juga perawat di salah satu Puskesmas di Timika.
Ia menuturkan, kejadian yang menimpahnya terjadinya di ATM PIN Seluler, Jalan Bhayangkara, Selasa 4 Maret 2025.
Ironisnya pelaku yang seorang perempuan itu, mengancam menusuk korban menggunakan jepit.
Pelaku meminta sejumlah uang, namun upaya itu tidak berhasil karena korban langsung keluar dari boks ATM.
“Awalnya sama2 antri tapi saat gilirannya, dia memberikan kesempatan ke saya karena duitnya belum masuk. Pelaku seorang wanita menggunakan masker dan jilbab,” kata Aksamina.
Dengan dua peristiwa ini diharapkan kepada warga Timika untuk lebih berhati-hati jika melakukan transaksi di ATM.
Himbauan ini lebih dikhususkan kepada kaum wanita yang selalu menjadi incaran mereka. (Redaksi)