ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Tiga Bulan Tidak Ada Penerbangan ke Distrik Hoya, Ini Penjelasan Dandim 1710 Mimika

Perwira dua melati ini juga mengatakan, dirinya belum mengetahui pasti alasan operator penerbangan belum berani melayani rute ke wilayah itu.

22 Februari 2025
0
Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, DKP Mimika Adakan Pasar Murah Perdana Tahun 2025

Ilustrasi pesawat terbang.(foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Sudah tiga bulan tidak ada penerbangan dari Timika, Ibukota Kabupaten Mimika ke Distrik Hoya.

Dengan tidak dibukanya rute penerbangan perintis ke wilayah itu dengan durasi waktu yang cukup lama, membuat masyarakat yang hendak bepergian ke Timika maupun sebaliknya juga terhambat.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini sangat dirasakan dan menjadi kendala bagi masyarakat, termasuk tenaga pendidik, tenaga medis dan ASN yang selama ini bergantung pada layanan penerbangan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pemerintah Kabupaten Mimika beralasan belum dibuka kembali penerbangan, lantaran belum ada jaminan keamanan pasca insiden penembakan helikopter pada November 2024 lalu.

Baca Juga

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

Letkol Inf Slamet Wijaya, Komandan Kodim 1710 Mimika saat diminta tanggapan soal itu mengatakan, sampai saat ini belum ada penerbangan untuk sipil ke Distrik Hoya.

“Ada masyarakat yang komunikasi dengan kami. Tapi kalau untuk penerbangan sipil kami cek belum ada yang berani masuk kesana,” ujar Slamet.

Perwira dua melati ini juga mengatakan, dirinya belum mengetahui pasti alasan operator penerbangan belum berani melayani rute ke wilayah itu.

“Apakah itu pertimbangan keamanan atau mungkin sarana yang tidak sanggup, kami belum tahu,” jelas Slamet kepada wartawan, Jumat 21 Februari 2025.

Sedangkan untuk penerbangan dari TNI, merupakan kewenangan dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

“Info terakhir kami tidak monitor karena kewenangan sekarang bukan dari kami. Kalau dulu Kodam masih punya tapi sekarang ada di Kogabwilhan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dolfin Beanal, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika mendesak Pj Bupati Mimika dan Dinas Perhubungan segera mengambil langkah konkret untuk menjawab permintaan masyarakat.

Sebab, menurutnya dengan tidak ada penerbangan ke pedalaman mengakibatkan terhambatnya akses pelayanan kesehatan termasuk perekonomian masyarakat.

“Ini kondisi darurat. Transportasi udara bukan sekedar kebutuhan, tapi urat nadi kehidupan masyarakat di pedalaman,” tegasnya.

Terpisah, Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika mengaku Pemda juga menginginkan penerbangan segera diuka kembali.

Namun dirinya juga mengatakan bahwa keamanan menjadi salah satu faktor penerbangan dihentikan sementara.

Petrus memahami dengan tidak ada penerbangan juga berdampak pada pelayanan pemerintah, khususnya pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Kita tunggu saja, jika pihak keamanan mengatakan sistuasi kondusif, pasti teman-teman dari Dinas Perhubungan juga akan layani penerbangan,” pungkasnya, Senin 17 Februari 2025. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

31 Mei 2025
Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

31 Mei 2025
PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

31 Mei 2025
Konsep Otomatis

Pembakaran 10 Unit Rumah di Puncak Jaya Diduga Dilakukan Kelompok yang Teroganisir

31 Mei 2025
Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

29 Mei 2025
Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

29 Mei 2025
Next Post

Tim Gabungan TNI-Polri Amankan Sejumlah Pendulang Emas Ilegal di Area PT Freeport Indonesia

FKDM Apresiasi Pemda Mimika Pasang Himbauan Kamtibmas Jelang Putusan MK Hari Ini

FKDM Apresiasi Pemda Mimika Pasang Himbauan Kamtibmas Jelang Putusan MK Hari Ini

Situasi Wilayah Aman, Pemkab Mimika Dinilai Tidak Serius Urus Penerbangan ke Distrik Jila

Situasi Wilayah Aman, Pemkab Mimika Dinilai Tidak Serius Urus Penerbangan ke Distrik Jila

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id