ADVERTISEMENT
Minggu, November 23, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

TPNPB-OPM Klaim Bunuh Intelejen di Paniai, Polisi: Itu Tidak Benar, Korban Tukang Ojek

Untuk situasi Paniai masih kondusif. Aparat gabungan sedang melakukan patroli sekala besar untuk mengantisipasi kejadian serupa.

21 Februari 2025
0
TPNPB-OPM Klaim Bunuh Intelejen di Paniai, Polisi: Itu Tidak Benar, Korban Tukang Ojek

Korban yang diklaim di eksekusi mati Paniai. (foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengklaim telah mengeksekusi mati seorang pria yang dituding sebagai intelijen Indonesia.

Melalui Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB, peristiwa eksekusi itu terjadi, Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 06.00 WIT di sekitar Pelabuhan Aikai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

ADVERTISEMENT

“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB wilayah Komando Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai. Dilaporkan bahwa mereka berhasil eksekusi mati anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang ojek,” ujar Sebby melalui pesan suara yang diterima koranpapua.id, hari ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebby menegaskan siapa pun orang Indonesia non Papua, entah itu imigran-imigran dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Makassar, Maluku, dilarang masuk di wilayah perang.

Baca Juga

Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

“Cari apa anda? Tidak punya tanah di kampungmu di sana kah? Pulang di sana kerja, cari makan di sana. Jangan datang cari makan di kami punya tanah orang Papua,” imbuhnya.

Dikatakan eksekusi ini bagian dari pernyatan TPNPB sebelumnya yang menyatakan, siapapun yang masuk di wilayah bersenjata wajib dieksekusi.

“Kami sudah sampaikan bahwa orang imigran Indonesia dilarang masuk di wilayah konflik bersenjata. Titik. Selesai. Kami siap bertanggung jawab di Pengadilan Internasional. Jadi, eksekusi jalan terus. Pasukan TPNPB di 36 komando siap,” pungkasnya.

Terkait dengan pernyataan Sebby ini, Iptu Florentinus Jati Pranowo Teguh, Kasatreskrim Polres Paniai saat dikonfirmasi menegaskan bahwa tudingan TPNPB itu tidak benar.

Disampaikan, korban merupakan tukang ojek berinisial W yang menjadi sasaran oleh orang tidak dikenal di Paniai.

Dikatakan, korban meninggal di tempat setelah mengalami luka akibat tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

“Awalnya saksi Khoironi ketemu dengan pelaku di pertigaan PLN Modern untuk mengojek, namun karena bau alkohol saksi menolak dan langsung pergi,” terangnya.

Sekitar 30 menit berselang Khoironi melihat korban bersama pelaku telah naik motor bersama menuju pelabuhan.

Kemudian saksi lain bernama Arif Syaifudin melihat bahwa korban sudah tergeletak bersimbah darah di Pelabuhan Aikai.

Menurutnya, tudingan yang disampaikan TPNPB yang menyebut korban merupakan intelijen belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Itu belum bisa kami pastikan karena dari hasil yang kami dapat di sekitar TKP korban tidak membawa HP dan lain-lain,” jelasnya.

Dugaan sementara, korban mengalami luka bacok senjata tajam dengan luka di lengan kanan yang hampir putus.

Sementara pelaku masih dalam pengejaran aparat gabungan bersama satgas Operasi Damai Cartenz yang ada di wilayah hukum Polres Paniai.

“Korban sudah di rumah sakit dibawa dan disemayamkan oleh keluarga”.

Untuk situasi Paniai kata Iptu Florentinus, masih kondusif. Aparat gabungan sedang melakukan patroli sekala besar untuk mengantisipasi kejadian serupa. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

22 November 2025
Satgas Yonif 743/PSY Gelar Free Medical Care, Disambut Hangat Masyarakat Papua

Satgas Yonif 743/PSY Gelar Free Medical Care, Disambut Hangat Masyarakat Papua

22 November 2025
Dua Atlet Papua Athletics Center Tampil Memukau di SEA U18–U20 Athletics Championship 2025

Dua Atlet Papua Athletics Center Tampil Memukau di SEA U18–U20 Athletics Championship 2025

22 November 2025
Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

Lanal Timika Pastikan Keamanan Maritim Papua Kondusif, Letkol Bekti Sebut Illegal Fishing Sudah Berkurang

22 November 2025
Freeport Apresiasi Tiga Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

Freeport Apresiasi Tiga Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

22 November 2025
Buntut Tewasnya Pekerja Bangunan yang Diduga Dibacok KKB, Polisi Minta Keterangan Tiga Warga OAP

Buntut Tewasnya Pekerja Bangunan yang Diduga Dibacok KKB, Polisi Minta Keterangan Tiga Warga OAP

22 November 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

    Pelaku Serangan Brutal Nakes Kiwirok, Maam Taplo Berhasil Dibekuk Satgas ODC

    947 shares
    Bagikan 379 Tweet 237
  • Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

    747 shares
    Bagikan 299 Tweet 187
  • Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

    652 shares
    Bagikan 261 Tweet 163
  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    885 shares
    Bagikan 354 Tweet 221
  • Anggota Polres Tolikara Tewas Dianiaya di Kendari, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Pemda Mimika Umumkan Hari Libur Cuti Bersama Sepanjang November dan Desember 2025

    582 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

    562 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
Next Post
Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, DKP Mimika Adakan Pasar Murah Perdana Tahun 2025

Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, DKP Mimika Adakan Pasar Murah Perdana Tahun 2025

Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, DKP Mimika Adakan Pasar Murah Perdana Tahun 2025

Tiga Bulan Tidak Ada Penerbangan ke Distrik Hoya, Ini Penjelasan Dandim 1710 Mimika

Tim Gabungan TNI-Polri Amankan Sejumlah Pendulang Emas Ilegal di Area PT Freeport Indonesia

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id