TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan aparat gabungan yang melakukan operasi penertiban Minuman Keras (Miras) tradisional yang dipasok dari luar daerah melalui Pelabuhan Poumako, rupanya belum meyakinkan bahwa mampu memberantas masuknya Miras ke Timika.
Ini bisa dilihat dari beredarnya ribuan botol Miras jenis Sopi yang didatangkan dari Pelabuhan Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang beredar luas di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Dengan beredarnya ribuan liter Sopi Maumere ini, maka bisa dipastikan bahwa upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk menekan peredaran Miras tradisionil boleh dikatakan sia-sia.
Salah satu warga Timika kepada koranpapua.id mengatakan, pasokan besar-besaran Sopi Maumere yang masuk ke Timika terjadi saat pelayaran terakhir kapal penumpang sebelum perayaan Natal 2024 lalu.
Menurutnya, dari sekian pemasok, terdapat salah satu warga asal Maumere, Flores berhasil menurunkan 1.000 botol Miras jenis sopi melalui Pelabuhan Pomako.
“Yang datangkan Sopi itu orang Maumere, tapi tidak menetap di Timika. Dia hanya mendatangkan sopi selanjutnya mungkin ada yang sudah siap beli dan untuk jual di Timika,” ujarnya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti, siapa warga tersebut. Meski demikian menurutnya, 1.000 botol Sopi tersebut saat ini sedang beredar di Timika.
“Harga jualnya di Timika cukup mahal, satu botol ukuran aqua kecil saja dijual Rp150.000. Keuntungannya cukup besar, karena dia beli di Maumere hanya Rp25.000 sampai Rp30.000 per botolnya,” pungkasnya.
Dikatakan, untuk bisa memuluskan bisnisnya itu, Sopi ditumpuk bersamaan dengan mangga dalam berbagai keler, sehingga dapat melewati pemeriksaan.
Meski demikian, ia sedikit heran karena dengan pemeriksaan yang sangat ketat oleh aparat gabungan, Sopi tersebut masih bisa lolos sampai ke Timika.
Lebih jauh disampaikan bahwa, yang ada beberapa oknum warga yang mendatangkan Sopi Maumere ke Timika. Ini bisa dilihat dari banyaknya pengecer minuman keras itu di Timika.
“Setiap kapal masuk pasti ada saja yang lolos ke Timika. Saya juga binggung kenapa bisa gampang lolos yah, padahal banyak sekali polisi, TNI dan Satpol PP yang jaga di Pelabuhan,” pungkasnya.
Marthen LL Moru, Ketua Umum Flobamora Mimika berharap agar polisi segera melakukan penyelidikan, siapa warga NTT yang memasok Sopi dalam jumlah besar tersebut.
Marthen meminta agar jika ditemukan dapat melakukan proses hukum terhadap oknum warga tersebut. (Redaksi)