ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Jadi Agen Perubahan Lokal Cegah Stunting, 25 Warga Mimika dan Asmat Diberikan Pelatihan

Rendahnya pengetahuan remaja tentang stunting dan dampak yang ditimbulkan di masa yang akan datang menjadikan remaja tidak peduli akan hal tersebut.

30 Januari 2025
0
Jadi Agen Perubahan Lokal Cegah Stunting, 25 Warga Mimika dan Asmat Diberikan Pelatihan

Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika foto bersama Tim Wahana Visi Indonesia dan peserta usai acara pembukaan di salah satu hotel di Timika, Kamis 30 Januari 2025. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- 25 warga yang terdiri dari 15 utusan 11 kampung di Kabupaten Mimika dan 10 dari Kabupaten Asmat, mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas agen perubahan lokal untuk pencegahan stunting.

Dalam pelatihan yang diberikan Wahana Visi Indonesia (WVI), Kamis 30 Januari 2025, para peserta mendapatkan pesan-pesan kunci mengenai pencegahan stunting.

ADVERTISEMENT

Mereka yang hadir sebagai peserta ini merupakan tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, guru PAUD, kader Posyandu, kepala kampung dan tokoh adat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Peserta dari Kabupaten Mimika merupakan utusan dari Kampung Tipuka, Ayuka, Fanamo, Omawita, Nayaro, Nawaripi, Ohotya, Keakwa, Koperapoka, Otakwa dan Atuka.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Sekembali dari pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen intervensi perubahan prilaku dalam memberikan edukasi dan pesan-pesan kunci di tengah masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan dan pencegahan stunting.

Yonathan Demme Tangdilintin, Pj Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika mengatakan, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat menjadi pilar kedua dalam percepatan penurunan stunting, sebagaimana tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2021.

Dikatakan, persoalan stunting bukan hanya berkaitan dengan akses pangan bergizi dan akses sanitasi yang baik, tetapi juga berkaitan dengan perilaku masyarakat.

Secara khusus berkaitan dengan pola konsumsi makanan bergizi seimbang, hidup bersih dan sehat, serta pola pengasuhan dan stimulasi.

Komunikasi perubahan perilaku merupakan sebuah proses interaktif antar individu dan komunitas untuk membangun perilaku positif, sesuai dengan konteks lokal sehingga mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan di daerah ini.

Komunikasi perubahan perilaku membangun lingkungan pendukung yang memungkinkan individu dan masyarakat untuk berinisiatif, mempraktikkan, dan mempertahankan perilaku positif.

Ini bertujuan agar program percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan efisien sesuai harapan.

Dengan demikian dibutuhkan agen perubahan untuk dapat melakukan komunikasi ke masyarakat, menyampaikan pesan-pesan kunci terkait stunting sesuai konteks lokal.

Agen perubahan yang akan dilibatkan adalah dari tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan juga remaja.

Remaja berada di garis depan dalam inovasi dan agen perubahan. Banyak inovasi dikembangkan anak muda. Dari merekalah inovasi lahir karena mereka masih memiliki semangat, idealisme, dan kreativitas tinggi.

Rendahnya pengetahuan remaja tentang stunting dan dampak yang ditimbulkan di masa yang akan datang menjadikan remaja tidak peduli akan hal tersebut.

Untuk itu, maka remaja perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kesadaran akan dampak stunting ke depannya.

Edukasi lebih efektif dilakukan sesama remaja, yakni dari remaja dan untuk remaja.

Kesetaraan akses untuk perempuan dan anak-anak dan kesetaraan gender berperan dalam memastikan perempuan, terutama ibu hamil dan ibu menyusui, memiliki akses yang setara terhadap informasi, layanan kesehatan, dan sumber daya yang mendukung kesehatan dan gizi mereka.

Ibu yang memiliki pengetahuan dan akses yang baik tentang gizi dan kesehatan akan lebih mampu merawat anak-anak mereka dengan baik, yang berkontribusi pada pencegahan stunting. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1891 shares
    Bagikan 756 Tweet 473
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    677 shares
    Bagikan 271 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    648 shares
    Bagikan 259 Tweet 162
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    621 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

    611 shares
    Bagikan 244 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
Next Post
Timika Tuan Rumah Pesparani 2025, Berikut 13 Ketegori Mata Lomba dan Persyaratannya

Timika Tuan Rumah Pesparani 2025, Berikut 13 Ketegori Mata Lomba dan Persyaratannya

Cegah Hama Penyakit dari Luar Papua, Karantina Periksa 820 Ikan Hias yang Masuk ke Merauke

Cegah Hama Penyakit dari Luar Papua, Karantina Periksa 820 Ikan Hias yang Masuk ke Merauke

La Jahari Dibunuh Hingga Tewas, Polisi Masih Selidiki Pelaku dan Motifnya

La Jahari Dibunuh Hingga Tewas, Polisi Masih Selidiki Pelaku dan Motifnya

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id