NABIRE, Koranpapua.id– Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah mendata, terdapat sekitar 60 Bandara Udara (Bandara) perintis dan Lapangan Terang (Lapter) yang tersebar di delapan kabupaten dalam wilayah Provisi Papua Tengah.
Keberadaan Bandara dan Lapter ini sangat penting sebagai akses transportasi manusia dan barang antar wilayah.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan segera melakukan pengembangan secara bertahap sehingga bisa difungsikan dengan lebih baik lagi.
Hal ini disampaikan Washington Lumban Gaol, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah di Nabire, Sabtu 18 Januari 2024.
Dikatakan, langkah pengembangan Bandara perintis dan Lapter bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Papua Tengah.
“Pemprov Papua Tengah tidak hanya fokus mengembangkan Bandar Udara Douw Aturure Nabire, akan tetapi akan melakukan pengembangan juga di Bandara perintis,” ujar Washington.
Pemprov akan tindaklanjuti konektivitas dari Bandara Douw Aturure Nabire dengan Bandara perintis yang ada.
“Kurang lebih sekitar 60 Bandara perintis yang ada di Papua Tengah, untuk itu nanti secara bertahap kami akan lihat, mana yang urgent dan mendesak agar dapat tindaklanjuti,” pungkasnya.
Terkait ini, Pemprov juga telah berkoordinasikan dengan Korwil Kebandarudaraan Perintis di Kementerian Perhubungan.
Koordinasi ini perlu dilakukan, sebab pembangunan Bandara perintis bukan domain Dinas Perhubungan Pemprov Papua Tengah.
“Tersampaikan dalam bersinergi, dalam mempercepat pembangunan ini, Pemprov Papua Tengah bisa mengatensi dalam mempercepat pembangunan,” lanjutnya.
“Kita akan ada perjanjian kerjasama atau MoU terkait pengembangan Bandara Perintis. Rencananya MoUnya dalam waktu dekat”. (Redaksi)