TIMIKA, Koranpapua.id- Dua unit rumah dan beberapa kamar kos-kosan yang berada di Jalan Masbait, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Timika, Papua Tengah dilaporkan hangus terbakar sekitar pukul 8.30 WIT, Sabtu 4 Januari 2024.
Menurut saksi yang pertama mengetahui peristiwa kebakaran itu, api bersumber dari salah satu rumah yang ditinggal pemiliknya saat keluar berobat di Puskesmas.
“Informasi yang kita dengar yang punya rumah pergi berobat di Puskesmas dan lupa kasih mati kompor. Jadi mungkin kebakaran dari situ,” katanya saat dihubungi koranpapua.id.
Dikatakan, api cepat membesar dikarenakan saat itu tiupan angin cukup kencang, ditambah lagi konstruksi rumah yang terbakar terbuat dari kayu.
“Kondisi itu membuat sumber api merembet cepat ke rumah disampingnya yang juga ditinggal penghuninya saat keluar bekerja.
Sementara penghuni kamar petakan keluar menyelamatkan diri mereka dan tidak bisa membawa keluar barang-barang mereka.
“Om Frans punya rumah ini barang-barang habis semua karena saat kebakaran rumah terkunci beliau keluar kerja,” pungkasnya.
Moses Yarangga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika saat dikonfirmasi menyatakan, sebanyak empat unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Ia mengakui proses pemadaman agak sulit, dikarenakan jalan yang sempit, ditambah kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak mendahulukan mobil pemadam menuju lokasi kebakaran.
“Tolong dipahami bahwa apabila terjadi kebakaran, kami tidak tau hari ini terjadi kebakaran kah tidak, tetapi ketika terjadi tolong akses jalan yang dipakai oleh kita itu diberikan biar kendaraan kami lewat,” harapnya.
Ia mengakui saat mobil pemadam menuju lokasi kebakaran sempat terjadi pelemparan batu.
“Jadi saya minta tolong. Tolong diingatkan supaya ketika kami punya mobil datang atau terlambat itu, kami sudah siap. Tapi jangan lagi ada yang lempar mobil pemadam,” tegasnya.
Moses beranggapan, terjadi pelemparan ke mobil pemadam, karena warga merasa kecewa terlambat dalam merespon kejadian kebakaran.
“Ketika ada laporan langsung kami respon tetapi kadang pengguna jalan tidak mengerti dengan kondisi yang ada. Jadi tolong bisa diberikan jalan agar cepat tiba di lokasi,” imbuhnya.
Kepada oknum yang melakukan pelemparan, Moses berharap agar dapat memahami itu dan diharapkan hal serupa tidak terulang kembali di lokasi yang lain. (Redaksi)