TIMIKA, Koranpapua.id– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika nomor urut 3, Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe menyampaikan gagasan untuk menjawab persoalan pendidikan yang ditanyakan masyarakat melalui video dalam debat kedua yang digelar KPU Kabupaten Mimika pada Selasa 19 November 2024.
Calon Bupati Mimika, Alexsander Omaleng dalam debat mengungkapkan pendidikan menjadi prioritas utama. Pemerintah mewajibkan 20 persen APBD dialokasikan untuk pendidikan.
Saat memaparkan visi misi, pasangan yang dikenal dengan sebutan AIYE ini mengungkap capaian Bupati Eltinus Omaleng.
Diantaranya meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mimika berada di angka 75,91 persen atau tertinggi di Papua Tengah bahkan lebih tinggi dari IPM Nasional yang masih di angka 74,39 persen.
Ini menjadi gambaran seberapa jauh pertumbuhan dan pemerataan hasil pembangunan yang mampu secara nyata memberikan output berupa peningkatan kebutuhan fisik dasar salah satunya Pendidikan.
Selama 10 tahun atau selama masa kepemimpinan Bupati Eltinus Omaleng, ada 830 ruang kelas baru yang dibangun dan 12 unit pembangunan sekolah baru.
Selain itu memberikan beasiswa kepada 2.230 pelajar. Pendistribusian tenaga guru-guru untuk mengajar di sekolah selain di kota juga di sekolah pedalaman dan pesisir.
AIYE kata Alex berkomitmen untuk melanjutkan bahkan meningkatkan dengan melengkapi sarana prasarananya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan sekolah, AIYE bakal menghadirkan Kartu Mimika Pintar.
“Ada Kartu Mimika Pintar sebagai solusi untuk kebutuhan anak sekolah,” tegas Alex.
Ia memastikan anak-anak harus sekolah. Pemerintah memiliki Sentra Pendidikan. Sekolah berbasis asrama dari Tingkat SD, SMP dan SMA.
“Kita mengarahkan anak-anak berperstasi dari kampung untuk sekolah di Sentra Pendidikan,” kata Alex.
Sementara untuk menjawab persoalan terkait terbatasnya peralatan sekolah, AIYE siap meluncurkan program Kartu Mimika Pintar. Dengan kartu ini setiap anak bisa mendapatkan peralatan sekolah seperti buku, sepatu dan seragam.
Pemda Mimika kata Alex, juga memiliki Sentra Pendidikan, sekolah berbasis asrama untuk Tingkat SD, SMP dan SMA. Anak-anak berprestasi dari kampung akan disekolahkan di Sentra Pendidikan.
Calon Wakil Bupati Mimika, Yusuf Rombe menambahkan, Kartu Mimika Pintar akan dibuat seperti ATM yang akan diisi dengan saldo untuk membeli keperluan sekolah anak.
“Tapi saldonya tidak bisa ditarik. Ini berlaku untuk anak sekolah bukan hanya yang di sekolah negeri tapi juga sekolah swasta,” tegas Yusuf Rombe. (Advetorial)