TIMIKA, Koranpapua.id- Data berkualitas sangat penting dimiliki pemerintah dalam mendukung pengambilan kebijakan pembangunan di Kabupaten Mimika.
Demikian ditegaskan Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Willem Naa, Asisten II Setda Mimika ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Satu Data Indonesia (SDI) yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Selasa 12 November 2024.
Data yang kurang baik dari segi jumlah maupun kualitas, akan menghasilkan analisis yang kurang mendalam, serta tidak cukup kuat untuk menjadi dasar pengambilan keputusan atau perencanaan pembangunan.
“Data berkualitas sangat penting untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas, tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif. Pemahaman yang mendalam atas data yang diperlukan serta sumbernya menjadi prioritas utama bagi pemerintah,” tegasnya.
Menurutnya, dalam kerangka penyelenggaraan SDI, Walidata bertugas memastikan kesesuaian data yang disampaikan oleh produsen data sesuai dengan prinsip SDI.
Tugas Walidata mencakup penyebarluasan data dan metadata di portal Satu Data Indonesia serta membantu pembina data dalam membina produsen data.
Walidata didukung oleh Walidata Pendukung yang berada di perangkat daerah.
Walidata Pendukung bertugas melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Walidata, membantu mengumpulkan, memeriksa, dan mengelola data yang disampaikan oleh produsen data.
Dikatakan, pentingnya data sehingga diperlukan penguatan kualitas data statistik sektoral dari aspek alur pengumpulan dan pengelolaannya.
Dengan demikian diperoleh data yang baik, akurat, dapat dipertanggungjawabkan, serta sesuai dengan kaidah statistik yang berlaku.
Valentinus berharap melalui Rakor ini mampu meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan data dan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika.
Tujuan akhir dari upaya ini adalah terwujudnya sistem informasi data yang terintegrasi sehingga SDI dapat diterapkan dalam pengelolaan data pembangunan.
Data berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, tepat guna, tepat sasaran, berkelanjutan, dan progresif.
Di akhir membacakan sambutan Pj Bupati, Willem Naa mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD dalam membuat program harus mempunyai data yang akurat dan berkualitas.
Menurutnya dengan data yang kualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas pula.
“Kalau kita tidak punya data kuat dan benar maka apa yang kita lakukan ini tidak ada manfaatnya. Karena apa yang mau dilakukan tidak tepat sasaran,” tegasnya.
Sebagai mantan pimpinan OPD, Willem Naa sangat merasakan bekerja dengan data yang akurat sangat membantu dalam menjalankan program.
Ia mengingatkan untuk mendapatkan data akurat tidak boleh mengandalkan hasil mendengar dari orang lain tetapi mengumpulkan data dari RT, kepala kampung atau kelurahan dan distrik.
Dengan data dari pemerintah tingkat bawah pada saat divalidasi oleh Pemerintah Pusat akan sama dengan data yang ada di daerah.
Untuk diketahui Rakor yang digelar Diskominfo ini dihadiri utusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mimika, BPS Mimika, perwakilan Polres Mimika dan perwakilan Danlanud YKu.
Pada Rakor ini Diskominfo menghadirkan dua pembicara dari Dit Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.
Keduanya yakni, Raden Ayu Aliyar R, Pranata Komputer Ahli Pertama pada Subtansi Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, dan Ucup Hidayat, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subtansi Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian. (Redaksi)