TIMIKA, Koranpapua.id- Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika rupanya tidak main-main dengan perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mematuhi aturan pemerintah.
Salah satunya terkait dengan keterlibatan ASN di lingkup Pemkab Mimika yang mencoba terlibat dalam politik praktis, mendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang akan bertarung tanggal 27 November 2024.
Setelah memerintahkan Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika untuk memanggil salah satu pejabat di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diduga mengkampanyekan salah satu Paslon, kini Valentinus meminta masyarakat Mimika untuk melapor jika mengetahui ada ASN yang terlibat berpolitik praktis.
“Setiap rapat saya sudah ingatkan berkali-kali. Kita ASN harus netral jangan terlibat politik praktis,” tegas Valentinus kepada awak media.
Valentinus mengungkapkan sebagai ASN mempunyai hak untuk memilih dan silakan menggunakan hak pilih pada tanggal 27 November 2024 di bilik suara.
Namun dalam menjalankan tugas jangan berpihak kepada siapapun. Karena dengan tidak berpihak kepada salah satu Paslon, sebenarnya sudah menjaga proses demokrasi yang baik di daerah ini.
Valentinus meminta kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui oknum ASN ikut politik praktis. Jika memang cukup bukti pemerintah akan memberikan sanksi hukum.
Dalam pengawasan ASN selama Pilkada, Valentinus mengakui tidak membentuk tim khusus.
Karena saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan seluruh perangkat penataan birokrasi. Dalam penataan ini tanpa melihat ASN berada di kelompok siapa.
“Saya bekerja tanpa ada kepentingan, karena bukan orang politik. Dalam penataan ini saya lihat dari latar belakang pendidikan, pangkat atau golongan. Kita akan sesuaikan,” paparnya.
Pada saat pelantikan, pejabat tersebut ditekankan bahwa ASN yang dipilih bekerja hanya untuk membantu bupati bukan membantu yang lain. (Redaksi)