TIMIKA, Koranpapua.id– Situasi keamanan di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dinyatakan kondusif pasca peristiwa pembunuhan terhadap pilot helikopter dan penyanderaan tenaga kesehatan, Senin 5 Agustus 2024.
Pernyataan ini disampaikan AKBP Komang Budiartha, S.I.K, Kapolres Mimika terkait situasi keamanan di Alama pasca pembunuhan pilot oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurutnya, semua tenaga kesehatan dan tenaga guru berjumlah 13 orang yang bertugas di wilayah itu juga sudah dievakuasi ke Timika.
Sebelumnya diberitakan, anggota KKB membunuh pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Mr. Glen Malcolm Conning (50 tahun), berkebangsaan Selandia Baru.
“Situasi di sana kondusif terkendali, tim Inavis Polres Mimika juga sudah lakukan olah TKP,” ujar Kapolres kepada awak media di RSUD Mimika, Selasa 6 Agustus 2024.
Dikatakan, saat ini pasukan gabungan Satgas sudah berada di Alama untuk melakukan pengamanan, sekaligus melakukan penyisiran untuk mengejar para pelaku.
Ditempat yang sama Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, Kasatgas Humas Damai Cartenz-2024 mengatakan, empat tim gabungan TNI-Polri sudah diturunkan ke Distrik Alama.
Aparat keamanan akan melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan kriminal tersebut.
“Masih berkoordinasi dengan Pasukan Habema, Kogabwilhan dan Lanud untuk melakukan pergeseran pasukan ke lokasi. Direncanakan untuk lamanya operasi selama dua minggu,” jelasnya.
Terkait meninggalnya pilot, Bayu mengungkapkan bahwa menurut informasi di lapangan, pilot ditembak ketika masih duduk di ruang Kokpit.
“Untuk perkenaan tembakannya di mana, kami masih menunggu hasil visum. Helikopter sempat dibakar tetapi hanya di kursi belakang saja, tidak sampai mengenai pilot,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi korban selamat menurut Bayu dalam keadaan sehat meskipun sempat disandera oleh KKB.
“Para korban selamat yang merupakan para tenaga kesehatan. Mereka semuanya selamat, meski pada awalnya sempat disandera,” ujarnya. (Redaksi)