ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Warga Distrik Kuala Kencana Diminta Dukung Penanganan Sampah Adopsi Banyumas

Semua sampah dipilah sesuai jenisnya. Selanjutnya petugas akan menjemput untuk diproses di PDU.

15 Juni 2024
0
Warga Distrik Kuala Kencana Diminta Dukung Penanganan Sampah Adopsi Banyumas

Frans Kambu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mimika, Ramli Le, staf pada DLH Mimika sekaligus narasumber sosialisasi, para Kabid dan Kasie, staf DLH foto bersama peserta usai kegiatan, Sabtu 15 Juni 2024. (foto : redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sedang berupaya untuk mewujudkan sistem pengelolaan dan penanganan sampah yang diadopsi dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sampah organik maupun non organik yang dihasilkan rumah tangga dan masyarakat umum dapat dikelola menjadi cuan (uang-Red).

ADVERTISEMENT

Namun untuk mewujudkan pengelolaan dan penanganan sampah adopsi Banyumas membutuhkan dukungan dan keterlibatan masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dan untuk mewujudkan wilayah Distrik Kuala Kencana bersih dan tidak tercemari sampah diperlukan dukungan oleh semua warga yang ada di wilayah ini.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Demikian disampaikan Ramli Le, Staf DLH Mimika ketika menjadi narasumber dalam sosialisasi pengelolaan penanganan sampah menjadi cuan adopsi Banyumas untuk masyarakat di wilayah Distrik Kuala Kencana.

Kegiatan sosialisasi hari terakhir yang dilakukan DLH Mimika dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat mengelola sampah  berlangsung di salah satu hotel di Timika, Sabtu 15 Juni 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Jimi Herietringgi, Lurah Karang Senang, Alfrida Isir, Sekretaris Kelurahan Karang Senang beserta staf, pengelola perumahan Pondok Amor, perwakilan gereja, sekolah dan masyarakat.

Dikatakan, penanganan sampah adopsi Banyumas bukan lagi teori, tetapi secara perlahan akan diterapkan di Mimika. Karena itu program DLH perlu didukung oleh semua masyarakat Distrik Kuala Kencana.

“Sekarang kita bicara aksi bukan lagi teori. Saya harapkan dalam sosialisasi dan diskusi ini memperoleh outputnya. Karena potensi timbulan sampah Kabupaten Mimika cukup besar,” katanya.

Dijelaskan konsep pengangkutan sampah yang dipakai selama ini, mengumpul mengangkut lalu buang di TPA open dumping di Iwaka merupakan paradigma lama.

Yang menjadi masalah dari konsep ini adalah ketika lokasi TPA melebihi kapasitas bisa menimbulkan persoalan baru seperti longsoran dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

Selain itu membutuhkan dana yang besar untuk membiayai sarana dan prasana peralatan.

Kendala lain sistem yang dipakai selama ini hanya dibebankan kepada pemerintah, sedangkan masyarakat dan pihak swasta belum terlibat aktif.

Ramli berharap dalam penerapan konsep adopsi Banyumas mendapatkan dukungan masyarakat, dengan cara semua sampah dipilah sesuai jenisnya. Selanjutnya petugas akan menjemput untuk diproses di PDU.

“Masalah sampah ini bisa ditangani jika semua mau bergandengan tangan. Jangan saling mencari siapa yang salah tetapi kita mencari solusi,” katanya.

Ramli mengingatkan agar sampah yang dihasilkan rumah tangga dan pemilik toko jangan letakan di trotoar, tetapi dibuang pada tempat yang sudah disiapkan. Khusus untuk Distrik Kuala Kencana terdapat sembilan TPS.

“Sangat disayangkan yang membuang sampah malah ASN dengan seragam lengkap. Ini semua harus kembali kepada suatu kesadaran dalam diri dan mulai dari rumah tangga,” tegas Ramli.

Ramli menyampaikan apa yang sudah dilakukan seorang warga Timika bernama Sembiring bisa dijadikan contoh buat warga lainnya.

Sembiring bersama istrinya bekerja mengumpulkan sampah plastik kemudian dijual menjadi uang. Pasangan suami istri ini sudah melakoni profesi ini dengan senang hati selama lima tahun.

“Yang dilakukan Sembiring sudah membantu pemerintah dalam mengurangi sampah. Sekarang sampah sudah menjadi peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat yang penting jangan malu,” pungkasnya.

Konsep kerjanya kedepan akan menggunakan aplikasi sesuai jenis sampah anorganik dan organik.

Setiap rumah tangga yang hendak menjual sampah tinggal menghubungi petugas lewat aplikasi.

Namun untuk saat ini baru dimulai dengan sistem manual yakni petugas menjemput sampah ke rumah.

“Semua ini harus berjalan meskipun perlahan-lahan guna mengurangi sampah dan mempunyai nilai ekonomis,” tandas Ramli.

Frans Kambu, Kepala DLH Mimika dalam kesempatan itu mengatakan, materi yang disampaikan hari ini sangat penting, karena berbicara menangani sampah bukan lagi teori tetapi eksekusi menjadi cuan.

Ia berharap lewat diskusi ini kedepan bisa mengambil langkah penanganan dan untuk tahap awal sasaran di tiga distrik.

“Hari pertama sudah sosialisasi bersama masyarakat Distrik Mimika Baru, hari kedua Distrik Wania dan hari ketiga ini dengan Distrik Kuala Kencana,” paparnya.

Dikatakan, membersihkan kota dari sampah perlu ada kepedulian semua pihak. Sehingga Kota Timika tidak hanya dikenal kota dolar tetapi kota bersih. Tujuan besarnya kedepan Mimika bisa mendapat Adipura. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1852 shares
    Bagikan 741 Tweet 463
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    677 shares
    Bagikan 271 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    642 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    615 shares
    Bagikan 246 Tweet 154
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    596 shares
    Bagikan 238 Tweet 149
Next Post
Potensi Timbulan Sampah di Mimika Mencapai 157 Ton Per Hari

Potensi Timbulan Sampah di Mimika Mencapai 157 Ton Per Hari

Gallery Foto DLH Mimika Sosialisasi Pengelolaan Sampah Adopsi Banyumas Bagi Stakeholder Distrik Kuala Kencana

Gallery Foto DLH Mimika Sosialisasi Pengelolaan Sampah Adopsi Banyumas Bagi Stakeholder Distrik Kuala Kencana

Praka Hendrik Fonataba, Anggota Koramil 1717-02 Gugur Ditembak KKB

Praka Hendrik Fonataba, Anggota Koramil 1717-02 Gugur Ditembak KKB

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id