TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika memberikan pengetahuan seputar penyelamatan evakuasi korban penyelamatan dan non kebakaran kepada sejumlah instansi dan organisasi di Timika.
Sosialisasi penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dan non kebakaran ini berlangsung Gedung Keuskupan SP 2, Jumat 7 Juni 2024.
Sejumlah organisasi dan instansi yang dihadirkan dalam kegiatan itu yakni, Palang Merah Indonesia (PMI), petugas pemadam kebakaran, perwakilan TNI-Polri, pemuda gereja dan pemuda masjid.
Moses Yarangga, Kepala BPBD Mimika, Papua Tengah dalam kesempatan itu mengatakan, sosialisasi ini sangat penting.
Tujuannya, jika kedepan terjadi kebakaran dan non kebakaran semua pihak secara bersama-sama dapat melakukan penanggulangannya.
“Bagaimanapun menanggapi bencana itu bukan hanya tugas BPBD, tapi semua pihak bisa ikut mengambil bagian,” kata Moses
Willem Naa, Asisten II Setda Mimika ketika membuka kegiatan sosialisasi itu mengatakan, Kabupaten Mimika termasuk daerah rawan bencana.
Keadaan cuaca yang tidak menentu dan gelombang laut yang tinggi di sejumlah wilayah Mimika, terkadang mengakibatkan kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Disisi lain pertumbuhan penduduk Mimika yang cukup tinggi dan berdampak padatnya satuan pemukiman, sangat beresiko terjadinya kebakaran.
“Tentu sebagai manusia kita selalu berharap bahwa kita akan berada dalam situasi yang baik, namun tidak pernah tahu kapan bencana itu akan terjadi,” ujar Willem.
Karenanya Willem berharap kepada seluruh petugas dan personil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk selalu siap siaga.
Dikatakan, Pemkab Mimika sangat mendukung dan mensupport kemandirian tugas-tugas penyelamatan.
Karena tugas yang diemban sangat penting dan menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Saya minta kepala BPBD untuk dapat menginventarisir kekurangan dan kebutuhan yang dianggap mendesak,” pesan Willem.
Kepada peserta sosialisasi diminta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini, karena misi dari petugas Damkar menyangkut keselamatan orang banyak.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan tujuan dapat mengurangi dampak kerusakan dan kerugian dari bahaya kebakaran dan bahaya non kebakaran serta bencana lainnya. (Redaksi)