TIMIKA, Koranpapua.id- Sudah 24 tahun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) yang bernaung dibawah bendera Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) telah berkontribusi besar terhadap pelayanan kesehatan masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan.
Tidak itu saja, RSMM yang terletak di Jalan Caritas, SP5 selama ini telah menjadi pilihan rujukan pasien dari sejumlah kabupaten lain, serta tempat berobat bagi masyarakat non Papua di Kabupaten Mimika.
Atas semua kepercayaan dan pengabdian itu, sebagai pengelola rumah sakit, YTCP perlu menyampaikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK).
PTFI dan YPMAK selama ini telah memberikan dukungan operasional dalam menunjang pelayanan di RSMM. Hal ini disampaikan Anthonius Tapipea, ST, Ketua YCTP kepada koranpapua.id, Senin 3 Juni 2024.
Dikatakan Anthon, sebagai pengelolah YCTP tetap mendukung segala hal sebagai bentuk affisiliasi dalam kemitraan bersama masyarakat dua suku, Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabatan.
Sehingga berdampak langsung pada operasional pertambangan serta tetap terjalinnya kemitraan yang harmonis dengan gereja Katolik Keuskupan Timika dan YPMAK.
Saat ini YCTP masih terus berkosentrasi dengan mitra pelayanan BPJS sesuai mandat dari pemberi donasi.
Termasuk terus berupaya menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan mitra strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah sebagai upaya yang ideal untuk membenahi RSMM.
“Salah satunya adalah meminta dukungan pemerintah dalam hal penunjangan sarana dan prasarana mengenai fasilitas dan alat kesehatan,” ujar Anthon.
Dikatakan, tahun 2023-2024 Pemprov Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan Provinsi telah membantu RSMM dengan memberikan fasilitas Computerized Tomography Scan (CT Scan). Pj Gubernur Ribka Haluk juga langsung melakukan kunjungan ke RSMM.
“Mewakili YCTP saya menyampaikan terima kasih banyak atas upaya Pemrov Papua Tengah dalam hal ini ibu Pj Gubernur yang telah mendukung RSMM,” ucap Anthon.
Anthon menyampaikan saat ini, RSMM masih mengalami keterbatasan menyangkut peralatan medis yang jelas akan berdampak terhadap pelayanan.
Khususnya kepada peserta BPJS dan masyarakat yang harus mendapatkan pelayanan berobat menggunakan fasilitas RSMM.
Terkait dengan pelayanan yang berkualitas, YCTP telah membuat perencaan kerja dalam bentuk Rencana Strategi Kerja (Renstra) 5- 10 tahun, sehingga kedepan RSMM bisa menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Papua Tengah.
“Sebagai pengelola YTCP telah melakukan upaya koordinasi dengan Bappeda Mimika dan Pemrov Papua Tengah untuk membantu mendorong hal-hal yang menjadi kebutuhan RSMM agar dapat mendukung sarana dan fasilitas,” paparnya.
Anthon meyakini dan merasa optimis, RSMM akan terus memberikan pelayanan berkualitas dan terbaik bagi masyarakat tujuh suku yang adalah Orang Asli Papua (OAP).
“Kami berharap ada sebagian harapan kepada Pemkab Mimika melalui Dinas Kesehatan dan Bapeda dengan nilai APBD Rp7,5 triliun, dapat membantu fasilitas dan prasarana RSMM untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mimika, ” pintanya. (Redaksi)