ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 29, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Ribuan Umat Katolik Santo Stefanus Sempan Rayakan Minggu Palma, RP. Gabriel Sampaikan Tiga Pesan Penting

Ketika kita mampu mengosongkan diri dari keegoisan dan ambisi pribadi, kita dapat memprioritaskan kedamaian, kerukunan dan kebaikan sesama diatas segalanya.

24 Maret 2024
0
Ribuan Umat Katolik Santo Stefanus Sempan Rayakan Minggu Palma, RP. Gabriel Sampaikan Tiga Pesan Penting

RP. Gabriel Ngga, OFM, Pastor Paroki Gereja Santo Stefanus Sempan Timika Papua Tengah memimpin ritus pemberkatan daun Palma pada misa kedua hari raya Minggu Palma, Minggu 24 Maret 2024. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Minggu Palma dirayakan oleh jutaan umat Katolik di dunia. Moment sukacita ini juga dirayakan ribuan umat Katolik di Paroki St. Stefanus Sempan, Keuskupan Timika, Minggu 24 Maret 2024.

Perayaan misa memperingati moment masuknya Yesus ke Kota Yeriko di Gereja St Stefanus Sempan dirayakan dua kali.

ADVERTISEMENT

Pada misa kedua yang dimulai pukul 9.00 WIT dipimpin RP. Gabriel Ngga, OFM, Pastor Paroki St. Stefanus Sempan, diawali dengan pemberkatan daun Palma di halaman gereja.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selanjutnya umat berarak menuju ke dalam gereja sambil menyanyi lagu Hosana Putera Daud dan melambaikan daun Palma.

Baca Juga

Dampak Cuaca Buruk, Harga Bumbu Dapur dan Sayuran di Pasar Sentral Timika Merangkak Naik

Empat PJU Polda Papua Barat Mutasi Jabatan, Kombes Eva Guna Panda Jabat Kapolresta Yogyakarta

Gabriel pada pembukaan pemberkatan daun palma menjelaskan, Yesus memasuki Kota Yerusalem dengan menunggang seekor keledai yang disambut meriah oleh orang banyak.

Mereka menyambut Yesus sambil melambaikan daun palma di tangan dan menyanyikan lagu Hosana Putera Daud.

Dengan menunggangi keledai, Yesus memberikan tanda bahwa Dia adalah Raja Damai yang sahaja dan sederhana. Dia tidak mengagungkan kekuasaan-Nya tetapi lebih mengutamakan pelayanan sebagaimana simbol kerendahan hati.

Yesus juga menunjukan bahwa diriNya juga tidak menginginkan keperkasaan duniawi. Tetapi mengajak orang untuk mengokohkan iman mereka kepada Tuhan sebagai penyelamat.

“Dengan mengarak sambil mengeluk-elukan Tuhan, kita pun diajak untuk menjadikan Yesus sebagai Raja kita. Ia akan menguasai hati kita, sehingga kitapun diteguhkan dan menjadi pembawa damai, kebaikan, kesejahteraan dan keselamatan bagi sesama sebagaimana Tuhan Yesus Kristus adalah Sang Raja Damai,” paparnya.

Sementara dalam refleksi pesan firman Tuhan dalam kotbahnya, RP. Gabriel mengatakan dalam perayaan Pesta Minggu Palma ini umat diajak untuk mendalami tentang dua sisi kehidupan manusia.

Kesetiaan dan pengkianatan, kegembiraan dan penderitaan, penghormatan dan penolakan, cinta dan benci. Namun dibalik semua ini terdapat pesan-pesan yang sangat penting bagi umat Katolik pada perayaan ini.

Pertama, sebagai umat Katolik sungguh memahami bahwa tanggapan manusia atas peristiwa Yesus sangatlah berubah-ubah.

Hari ini mereka bisa bersorak-sorai menyambut kedatangan Yesus dengan penuh suka cita dan penghormatan. Tetapi tidak lama kemudian mereka kembali berubah melawan-Nya dan memilih untuk menyalibkan Dia.

“Mereka berbalik. Hal ini mengajarkan kepada kita pentingnya untuk tidak bergantung pujian atau opini manusia. Karena manusia cenderung mudah terpengaruh oleh arus pendapat dan keadaan,” pesan RP. Gabriel.

Kedua, manusia dipanggil untuk mempertahankan identitas sebagai murid-murid Kristus ditengah tekanan dan pengaruh lingkungan.

“Ketika kita tergoda mengikuti arus pendapat mayoritas atau pengaruh mayoritas, ketika merasa terisolasi karena berpegang pada prinsip-prinsip iman kita, harus mengingat bahwa sebagai murid Yesus kita dipanggil untuk jadi saksi kebenaran dan kasih,” paparnya.

Menjadi saksi kebenaran dan kasih amat penting ditengah situasi umat saat ini. Karena bisa dilihat dimana terjadi berbagai macam penderita, terjadi siksaan terhadap masyarakat seperti yang beredar di media sosial saat ini.

“Tidak cuman itu saja bisa terjadi di dalam lingkungan tempat tinggal kita. Di satu pihak kita akui indahnya alam, tetapi dilain pihak kita juga ikut merusak lingkungan, yang berimbas pada kerusakan pada diri kita sendiri,” kata RP. Gabriel.

Menurutnya mengapa hal itu terjadi? Karena sebagai manusia lebih mengagung-agungkan kekayaan dan kerakusan.

Ketiga, manusia diajak untuk memahami makna pengosongan diri yang diajarkan oleh Yesus. Pengosongan diri bukanlah tanda kelemahan melainkan tanda kekuatan.

“Ketika kita mampu mengosongkan diri dari keegoisan dan ambisi pribadi, kita dapat memprioritaskan kedamaian, kerukunan dan kebaikan sesama diatas segalanya,” tandasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Dampak Cuaca Buruk, Harga Bumbu Dapur dan Sayuran di Pasar Sentral Timika Merangkak Naik

Dampak Cuaca Buruk, Harga Bumbu Dapur dan Sayuran di Pasar Sentral Timika Merangkak Naik

28 Juni 2025
Empat PJU Polda Papua Barat Mutasi Jabatan, Kombes Eva Guna Panda Jabat Kapolresta Yogyakarta

Empat PJU Polda Papua Barat Mutasi Jabatan, Kombes Eva Guna Panda Jabat Kapolresta Yogyakarta

28 Juni 2025
Pemprov Papua Barat Daya Bantu Rp7 Miliar untuk Pembangunan Masjid Raya Al-Akbar

Pemprov Papua Barat Daya Bantu Rp7 Miliar untuk Pembangunan Masjid Raya Al-Akbar

28 Juni 2025
Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Papua, Jhon Mampioper : Baru Tiga Kabupaten Penuhi Syarat

Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Papua, Jhon Mampioper : Baru Tiga Kabupaten Penuhi Syarat

28 Juni 2025
Semangat Toleransi Merebak dalam Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Mimika

Semangat Toleransi Merebak dalam Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Mimika

28 Juni 2025
KONI Tujuh Kabupaten di Papua Tengah Dipimpin Caretaker, Segera Musyawarah Bentuk Kepengurusan Definitif

KONI Tujuh Kabupaten di Papua Tengah Dipimpin Caretaker, Segera Musyawarah Bentuk Kepengurusan Definitif

28 Juni 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1050 shares
    Bagikan 420 Tweet 263
  • Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1632 shares
    Bagikan 653 Tweet 408
  • Pj Sekda Mimika Soroti Temuan Inspektorat Terkait Potongan TPP ASN, Minta Data Ditinjau Ulang

    559 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
  • Realisasi Anggaran Mimika Baru 17,11 Persen, Pj Sekda: Berpotensi Pembekuan Dana Transfer Pusat

    552 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Dua Hari Berturut-turut, Empat Nyawa Melayang di Jalanan Kota Jayapura

    542 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
  • Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

    539 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Pensiun Awal Juli, Pj Sekda Mimika Ingatkan ASN Jaga Profesionalisme dan Kekompakan, Hindari ‘Sikut-sikutan’

    538 shares
    Bagikan 215 Tweet 135
Next Post
Buka Rakerda, Dr. Ida Wahyuni Sebut MUI Memiliki Peran Penting Dalam Moderasi Kehidupan Beragama di Mimika

Buka Rakerda, Dr. Ida Wahyuni Sebut MUI Memiliki Peran Penting Dalam Moderasi Kehidupan Beragama di Mimika

Ustadz Amin Pastikan Program Kerja MUI Tidak Berseberangan dengan Aturan Pemerintah

Ustadz Amin Pastikan Program Kerja MUI Tidak Berseberangan dengan Aturan Pemerintah

Misdinar Katedral Tiga Raja Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan Santa Susana

Misdinar Katedral Tiga Raja Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan Santa Susana

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id