TIMIKA, Koranpapua.id – Perlombaan Musabagah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XII tingkat Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah resmi dibuka Pj Sekda Mimika, Dr. Ida Wahyuni, Jumat 1 Maret 2024.
Pembukaan MTQ yang berlangsung di Gedung Serbaguna Babusalam Timika, juga dihadiri Kepala Kemenag Mimika, Lukas Yasi, Ketua MUI, Muhammad Amin, perwakilan TNI-Polri dan tamu undangan.
Ida Wahyuni dalam sambutannya mewakili Bupati Mimika, Dr. Eltinus Omaleng mengatakan, program pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat. Salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan MTQ.
Dikatakan, kegiatan MTQ merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam illahi.
Termasuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif daripada kitab suci bagi umat muslim.
“Setiap umat harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat memberikan kemasalahatan bagi masyarakat,” ungkap Ida.
Karenanya Ida berharap agar generasi Qur’ani, tidak hanya sekedar sanggup membaca Quran, tapi juga memahami kandungannya agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan kehidupan beragama di Indonesia sangat relatif menggembirakan, terutama pada tingkat pelaksanaan ritual keagamaan yang didukung dengan meningkatnya penyediaan sarana dan fasilitas keagamaan.
“Generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat,” pesan Ida.
Ia menekankan, tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain sebagaimana yang tertulis didalam kitab suci umat Islam.
“Wahai manusia, kami jadikan manusia, kami jadikan kalian semua dari seorang laki-laki dan seorang perempuan” Artinya, manusia kalau diurut asal usulnya adalah berasal dari keturunan yang sama.
Karena itu, manusia apapun agamanya, apapun sukunya, apapun bangsanya, dia masih bersaudara karena berasal dari Adam dan Hawa.
Ida berharap agar MTQ tidak semata-mata sebagai wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-qur’an, tetapi MTQ juga dapat mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alqur’an.
Kitab suci juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.
“Saya harapkan generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini akan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-qur’an,” pesan Ida.
Dalam perlombaan MTQ ini, tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu keagamaan.
Ida juga mengapresiasi kerja keras panitia serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan MTQ, termasuk mempersiapkan Mimika menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi. (Redaksi)