TIMIKA, Koranpapua.id- Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH, SIK menegaskan, perang antara Hamas Vs Israel yang menggempar dunia belakangan ini bukan soal agama.
Karena itu orang nomor satu di Mapolres Mimika itu menekankan agar masyarakat Mimika tidak terhasut oleh isu-isu yang sengaja dihembuskan provokator.
“Saya tegaskan perang Hamas dan Israel bukan soal agama. Masyarakat harus pintar-pintar menyerap informasi sehingga kestabilan daerah ini tetap terjaga,”ungkap Kapolres.
Di hadapan ratusan tokoh masyarakat Amungme Kamoro, tokoh masyarakat Orang Asli Papua (OAP), ketua dan pengurus paguyupan Nusantara dan tokoh agama, Kapolres mengingatkan bentrok warga yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara tanggal 25 November 2023 yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, jangan sampai terjadi Timika.
Terkait dengan itu, Kapolres menghimbau kepada semua tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk sama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh terhadap informasi yang sengaja ditampilkan melalui media sosial.
“Perang Hamas dan Israel yang terkadang dikomentari berlebihan bahkan menyesatkan. Ini yang perlu dipahami,”tandas Kapolres.
Dalam kesempatan yang sama Dandim 1710 Mimika, Letkol (Inf) Dedy Dwi Cahyadi juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan terkait konflik Hamas Israel.
“Kita yang hadir disini punya keyakinan berbeda-beda. Kita harus tetap kompak dan saling menghargai,”pesan Dandim.
Terkait konflik Hamas Vs Israel, Dandim menyarankan untuk menjadi konsumsi pribadi masing-masing dan tidak perlu diperdebatkan.
“Soal mendukung siapa, Hamas atau Israel di dalam hati saja tidak perlu rebut-ribut yang bisa berakibat perpecahan. Mari kita sebagai umat beragama saling menghargai demi terciptanya Mimika yang aman dan kondussif,” timpal Dandim. (Redaksi)