TIMIKA, Koranpapua.id- PT. Pangan Sari Utama (PSU) merupakan salah satu perusahaan yang membuka lowongan kerja di program Exhibition dan Job Fair 2023 yang berlangsung sejak, Selasa 7 November 2023.
Pencaker yang mendaftar langsung di arena Job Fair yang dipusatkan di Hotel Horison Ultima Timika pada hari pertama 180 orang. Sementara yang mendaftar online sejak tanggal 6 November 2023 sebanyak 1.170 pelamar, dengan demikian totalnya 1.353 orang.
Roestam, HR Supervisor PT PSU menjelaskan, minat Pencaker untuk diterima bekerja di PT PSU cukup tinggi. Ini bisa dilihat dari seribu lebih lamaran yang masuk selama pembukaan program Exhibition dan Job Fair 2023 yang dicanangkan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk.
Roestam mengakui membludaknya pelamar yang datang pada hari pertama di stand PT Pangan Sari Utama cukup banyak, sehingga ada pelamar yang hanya meng-update di barcotnya saja karena terlalu lama mengantre.
Dikatakan, meski jumlah pelamar mencapai seribu lebih, namun tahun ini PSU hanya menerima sebelas orang. Hal ini dikarenakan PSU belum ada proyek baru yang membutuhkan banyak karyawan.
Pembukaan lowongan kerja kali ini hanya untuk mengisi kekosongan karyawan yang masuk usia pensiun dan mengundurkan diri atau berhenti bekerja.
Roestam memastikan dari ribuan lamaran yang masuk lewat online maupun manual akan dijadikan bank data perusahaan. Jika suatu waktu perusahaan membutuhkan tenaga kerja tinggal membuka file untuk dipanggil sesuai dengan kriterianya.
“Sebelas orang kita terima yang memenuhi kriteria keahlian dan keterampilan. Misalnya khusus job cook harus keahlian tata boga,” jelas Roestam kepada Koranpapua.id, Rabu 8 November 2023.
Ia mengatakan stand PT PSU sejak hari pertama, kedua maupun ketiga nanti tidak membuka full dan akan ditutup sementara.
Penutupan sementara ini sesuai arahan panitia untuk mengikuti kegiatan seminar di lantai tiga Hotel Horison bersama Satgas Pengangguran.
Penutupan sementara sengaja dilakukan dengan tujuan agar memberikan kesempatan kepada Pencaker untuk melamar di stand-stand lain sehingga merata.
Dokumen lamaran Pencaker yang diterima selanjutnya akan diverifikasi secara keseluruhan untuk mengetahui kualifikasi dan persyaratan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Bagi pelamar yang dinilai memenuhi syarat pihak perusahaan akan menghubungi yang bersangkutan guna mengikuti seleksi lanjutan.
“Masih banyak lagi persyaratan yang harus dilengkapi. Jadi dari ribuan orang ini belum tentu semuanya dipanggil. Kami juga sudah sampaikan ke mereka tidak semua kami terima. Inikan proyek lama. Tenaganya hanya mengisi kekosongan saja,” paparnya.
Dalam perekrutan ini, Roestam menegaskan memprioritaskan 80 persen Orang Asli Papua (OAP) yang memenuhi syarat sisanya 20 persen baru non OAP.
Roestam menilai program Job Fair 2023 yang digagas Pj Gubernur Papua Tengah lewat Satgas Pengangguran merupakan kesempatan yang bagus dalam membuka peluang bagi Pencaker khusus putra-putri daerah untuk mengetahui adanya lowongan kerja. (Redaksi)