TIMIKA, Koranpapua.id- Jeni O. Usmani, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Papua Tengah melaunching Komunitas Belajar Peserta Didik Papua SMP Negeri 2 Mimika, Selasa 31 Oktober 2023.
Pada kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu, Jeni Usmani sekaligus membuka Pergelaran Seni Budaya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Peluncuran pembukaan Komunitas Belajar Peserta Didik Papua SMP Negeri 2 Mimika juga dirangkai dengan memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, 28 Oktober 2023 dan peringatan Bulan Bahasa.
Peluncuran pembukaan komunitas belajar ini mengangkat tema ‘Dengan Komunitas Belajar, Kita Tingkatkan Prestasi Peserta Didik Papua Melalui Bimbingan Belajar, Mentoring dan Program Pengembangan Keterampilan Akademik’.
Sementara untuk pergelaran seni budaya mengangkat tema utama ‘Bhineka Tunggal Ika dan sub tema ‘Menghormati Perbedaan, Membangun Persatuan’.
Peluncuran komunitas belajar ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Jeni Usmani didampingi Mathius Sedan, S.Pd, Kepala SMPN 2 Mimika dan para guru sekolah itu.
Komunitas belajar ini diikuti oleh putra putri Papua di Bidang Studi Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Mathius Sedan dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini terdiri dari tiga momen yakni peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, Bulan Bahasa dan peluncuran Komunitas Belajar Peserta Didik Papua SMPN 2 Mimika.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda meskipun sudah lewat dua hari, tapi Sumpah Pemuda mempunyai momen dan makna yang sangat berarti bagi generasi muda sebagai anak bangsa,” katanya.
Karena generasi muda adalah garda terdepan sebagai pejuang dalam mempertahankan dan memajukan bangsa, khususnya di Kabupaten Mimika.
Pemuda juga ikut serta dalam menjaga bangsa dan negara, sehingga situasinya aman dan tenteram, dalam mendukung tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam pelayanan pembangunan kepada masyarakat.
Sementara untuk Bulan Bahasa pihak sekolah telah melaksanakan perlombaan antar kelas.
“Pada hari ini kita juga rangkai dengan pergelaran seni budaya antar kelas. Tujuannya supaya kita bisa mengenal budaya khas daerah kita masing-masing. Karena budaya memiliki arti dan makna yang sangat kuat dalam kehidupan kita,” tuturnya.
Mathius berharap melalui peluncuran Komunitas Belajar Peserta Didik Papua SMPN 2 Mimika, masa depan anak-anak Papua di tanah Amungsa Bumi Kamoro semakin cerdas, dan dapat menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang dibanggakan.
Sementara Jeni O. Usmani pada kesempatan itu mengatakan, Komunitas Belajar Peserta Didik Papua merupakan salah satu program yang diturunkan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika sejak tahun 2019.
Program ini bertujuan mendidik anak-anak Papua agar lebih cerdas dan pintar, sebagai bentuk mempersiapkan masa depan generasi emas Papua untuk menjadi calon-calon pemimpin hebat di tanahnya sendiri.
“Kita yang ada saat ini datang karena mereka. Suatu saat akan pulang ke kampung halaman. Tapi anak-anak Papua yang punya tanah akan tinggal selamanya. Maka tugas dan tanggung jawab moral kita harus didik mereka agar bisa menjadi pintar dan cerdas supaya sepuluh atau dua puluh tahun kedepan mereka bisa jadi pemimpin di tanah ini,” pesan Jeni.
Di hadapan para guru dan perwakilan orang tua Jeni menegaskan, para guru yang diberi tugas dan tanggung jawab menjalankan program komunitas belajar, harus sungguh-sungguh mengenal secara baik kepribadian anak termasuk orangtuanya.
“Bagi guru yang menangani kegiatan ini diberikan insentif menggunakan dana BOPDA,” tandas Jeni.
Kepada anak-anak Papua yang tergabung dalam komunitas IPA, Bahasa Inggris dan Matematika, Jeni berpesan untuk tidak bermalas-malasan mengikuti kegiatan ini.
Bagi yang tidak aktif, Jeni tegaskan akan menugaskan kepala bidang bersama guru untuk mendatangi rumah orangtuanya.
“ Kita akan panggil langsung orangtua untuk menanyakan mengapa putra-putrinya tidak aktif mengikuti kegiatan,”tegasnya. (Redaksi)