TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggandeng Universitas Yapis Papua mengadakan pelatihan Aplikasi Zahir Accounting, Senin 25 September 2023.
Pelatihan yang dipusatkan di salah satu hotel di Timika, berlangsung selama tiga hari kedepan, diikuti oleh 28 utusan pengelola koperasi.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dr. Petrus Yumte, SH., M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika ditandai dengan penyematan kartu tanda peserta kepada tiga orang perwakilan.
Serta penyerahan aplikasi secara simbolis oleh Dr. Andri Irawan selaku narasumber dari Universitas Yapis Papua kepada Petrus Yumte.
Dalam sambutannya Petrus Yumte mengatakan, hadirnya pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM bertujuan untuk membangun dan mendorong serta meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat dibidang koperasi dan UMKM.
Kehadiran koperasi dan UMKM menjadi pilar strategis dalam memperkuat dan membangun sumber daya ekonomi nasional.
Dengan ekonomi yang kuat mampu meningkatkan status sosial serta mengatasi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Bentuk ekonomi koperasi dan UMKM masyarakat di Indonesia berbasis demokrasi. Artinya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem perekonomian Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang dikuasai oleh negara.
Indonesia sebagai negara demokrasi maka sumber kekuatan ekonomi dilakukan bersama masyarakat. Petrus mengakui banyak koperasi di Indonesia yang gagal tetapi tidak sedikit yang sukses dalam mengelola koperasi dan UMKM.
Termasuk di Mimika dari 300 lebih koperasi saat ini tersisa 200. Dan dari jumlah yang masih tersisa hanya 100 lebih koperasi yang masih aktif menjalankan Rapat Anggota Tahunan.
Mantan Pj Sekda Mimika ini menambahkan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola koperasi, pemerintah memberikan pelatihan pengelolaan koperasi secara digital.
Mensuksesnya tujuan tersebut, Diskop dan UMKM bekerjasama dengan Universitas Yapis Papua dan beberapa lembaga lain untuk memberikan pengetahuan tambahan, bagaimana mengelola manajemen koperasi berbasis digital.
Menurut Petrus, tahun 2022 lalu pihaknya telah melaksanakan pembuatan website koperasi bekerjasama dengan Universitas Yapis Papua.
Karena saat ini koperasi dan UMKM berada dalam era digitalisasi, sehingga mau tidak mau kedepan dalam pengembangan sistem marketing dalam berbisnis dan menjual produk secara digital dan tidak lagi secara manual.
“Hari ini kita berada di sini untuk melanjutkan lagi kegiatan yang sudah dilakukan tahun lalu. Setiap koperasi akan diberikan aplikasi oleh narasumber untuk berkomunikasi dalam mengelola koperasi,”ujar Petrus.
Melalui aplikasi ini anggota koperasi bisa langsung mengakses setiap kegiatan apapun jenisnya. Semua terbuka dan tidak ada lagi yang tertutup dalam pengelolaannya.
Petrus mencontohkan, anggota yang mendapat mengetahui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diterima, meskipun belum dilakukan pembagian.
“ Saya berharap melalui pelatihan aplikasi ini, 28 pengelolah koperasi bisa menjadi mentor bagi koperasi-koperasi yang lain di Mimika,”Pesan Petrus. (Redaksi)