TIMIKA, Koranpapua.id- Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, MPR, DPRD dan kepala daerah, masyarakat Mimika diharapkan untuk bersama-sama menjaga keamanan guna mencegah terjadi konflik.
Ajakan ini disampaikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam sambutan yang dibacakan Hendritte Tandiono, Asisten 3 Setda Mimika dalam kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial yang digagas Kodim 1710 Mimika, Jumat 15 September 2023.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika mengusung tema ‘Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Cegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 1710/Mimika’.
Kepada semua peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Eltinus mengatakan, jika semua elemen masyarakat ikut berperan aktif mencegah konflik, maka akan berdampak luas pada terciptanya situasi kondusif di lingkungan masyarakat Mimika.
Suasana yang aman dan kondusif tidak saja dirasakan masyarakat Kota Timika, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat di 152 kampung dan 18 distrik dalam wilayah Kabupaten Mimika.
“Kami harap semua peserta utusan tokoh masyarakat, paguyuban dan tokoh agama bisa mengikuti kegiatan dengan serius. Kedepan jika terjadi konflik di tengah masyarakat bisa ditangani dengan baik,” pesan Bupati Eltinus.
Brigjen TNI Antonio Rengel Da Silva, Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel dalam sambutan mengemukakan sejak Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 hingga dengan saat ini masih terjadi kerusuhan.
Semua kejadian itu menjadi catatan buruk dalam sejarah karena mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan. Selain itu adanya transisi demokrasi dalam tatanan dunia semakin terbuka mengakibatkan makin terbuka pula dinamika sosial.
Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai bagian negara yang rawan akan konflik horisontal maupun vertikal. Akibat yang ditimbulkan bisa menimbulkan rasa traumatis dan ketidak nyamanan di tengah masyarakat.
Antonio menjelaskan pada tahun 2024 Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak. Pada saat itu masyarakat mempunyai hak untuk memilih dan menentukan pemimpinnya.
Dengan demikian masyarakat juga harus memiliki antisipasi dini dalam mencegah timbulnya konflik selama pesta demokrasi ini.
Menghadapi situasi tersebut, ia mengajak masyarakat Mimika turut serta dalam menjaga konsistensi keamanan yang kondusif holistik, komprehensip secara berama-sama.
“Kita harus bersatu padu dalam satu visi dan misi dalam menjaga stabilitas keamanan,” tandasnya.
Ia juga mengajak selaku anak bangsa selalu bangun kerjasama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah situasi yang dilanda berbagai persoalan.
Kepada masyarakat apabila melihat dan mengetahui situasi yang mengganggu keamanan dan ketertiban, dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang guna mencegah potensi konflik lebih dini. (Redaksi)