ADVERTISEMENT
Senin, Juni 16, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah

Empat Rumah dan Dua Kandang Babi Warga RT 09 Wanagon Nyaris Hanyut Terbawa Banjir

Veronika bersama warga sudah melaporkan ke Dinas PUPR saat turun melihat kondisi sungai. Namun warga mendapatkan jawaban bahwa pembangunan bronjong merupakan tanggungjawab Dinas PUPR Provinsi.

7 September 2023
0
Empat Rumah dan Dua Kandang Babi Warga RT 09 Wanagon Nyaris Hanyut Terbawa Banjir

Seorang warga menjelaskan kondisi beberapa rumah yang hampir terbawa banjir karena tanah penahan bangunan yang terus dikikis air, Kamis 7 September 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Hujan lebat yang mengguyur Kota Timika dan sekitarnya beberapa hari terakhir mengakibatkan empat rumah dan dua kandang babi milik warga RT 09, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, nyaris hanyut terbawa banjir.

Air sungai mengalir cukup deras dan mengakibatkan tanah sepanjang aliran sungai terkikis dan longsor hingga mendekati rumah warga. Empat rumah yang nyaris hanyut tersebut adalah kepunyaan Andreas Wou, Karolus Koli, Doni Wayoi dan Carles Kabes (alm).

ADVERTISEMENT

Pantauan media ini yang langsung turun ke lokasi, Kamis 7 September mendapatkan kondisi rumah milik Andreas Wou yang ada di seberang sungai sudah dalam posisi miring.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Fondasi rumah permanen tersebut sudah kelihatan, karena tanah penutup fondasi habis tergerus banjir. Begitu juga dengan rumah milik Carles Kabes (alm).

Baca Juga

Polres Mimika Rotasi Besar-besaran, Wakapolres, Sejumlah Kasat dan Lima Kapolsek Diganti. Ini Daftarnya

Pegawai Pemkab Mimika Diingatkan Jangan ABS, Ada Bupati Baru Tunjukan Disiplin

Bangunan rumah Carles bisa saja ambruk jika hujan lebat kembali turun dan debit air sungai meninggi. Begitupun dengan dua kandang babi milik Karolus Koli dan Doni Wayoi yang sudah berada sangat dekat dengan bibir sungai.

Veronika Kowuhun menuturkan, warga sudah berusaha memasang bronjong. Namun upaya tersebut tidak bertahan lama, karena ketika musim hujan bronjong hanyut dibawa arus.

Atas kondisi tersebut, Veronika bersama warga sudah melaporkan ke Dinas PUPR saat turun melihat kondisi sungai. Namun warga mendapatkan jawaban bahwa pembangunan bronjong merupakan tanggungjawab Dinas PUPR Provinsi.

“Mereka macam saling baku tolak tanggungjawab. Kami mohon bupati bisa datang lihat kondisi rumah kami di sini,” harap Veronika yang diamini warga lain.

Persoalan ini juga sudah disampaikan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika pada Februari 2023 lalu. Saat itu petugas BPBD datang ke lokasi untuk memotong pohon tumbang yang menghalangi Daerah Aliran Sungai (DAS).

” Kami takut mati bukan karena penyakit tetapi kami takut mati karena dimakan sungai saat arus deras musim banjir yang terus mendekati bangunan rumah,” keluhnya.

Dikatakan, warga sudah tinggal di wilayah tersebut sejak tahun 1980. Awalnya sungainya tidak selebar sekarang. Namun setelah ada pelebaran DAS oleh Dinas PUPR beberapa tahun lalu, mengakibatkan setiap hujan lebat sisi kiri dan kanan DAS terus terkikis.

” Setiap hujan lebat pada malam hari, kami tidak bisa tidur nyenyak dan selalu terjaga jangan sampai rumah terbawa arus. Dulu sewaktu sungai masih kecil untuk menyeberang ke rumah sebelah kali hanya menggunakan balok dan papan penyeberang seadanya,” paparnya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, Andrieas Wou setiap malam pindah tidur di keluarganya sementara istri dan anak-anaknya sudah pindah tinggal di Fakfak.

Yosias Lossu, Kepala BPBD Mimika membenarkan kondisi rumah warga setempat. Berbeda dengan yang disampaikan warga, Yosias mengatakan, pihaknya beberapa kali mendatangi lokasi, namun selalu dimarahi warga.

” Mereka maunya cepat-cepat. Padahal kita tunggu dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat,” jelas Lossu kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon.

Lossu menuturkan, saat ini bantuan hibah dari APBD Mimika sudah tidak bisa dipakai untuk mendanai pekerjaan tersebut, karena akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“ BPBD lagi menunggu dana hibah dari BNPB Pusat. Usulannya sudah setujui tinggal menunggu kapan dana itu turun untuk bangun di lima titik termasuk di RT 09. Rencananya kita bangun tembok pengaman,” tandas Yosias. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Polres Mimika Rotasi Besar-besaran, Wakapolres, Sejumlah Kasat dan Lima Kapolsek Diganti. Ini Daftarnya

Polres Mimika Rotasi Besar-besaran, Wakapolres, Sejumlah Kasat dan Lima Kapolsek Diganti. Ini Daftarnya

16 Juni 2025
Pegawai Pemkab Mimika Diingatkan Jangan ABS, Ada Bupati Baru Tunjukan Disiplin

Pegawai Pemkab Mimika Diingatkan Jangan ABS, Ada Bupati Baru Tunjukan Disiplin

16 Juni 2025
Soal Rolling Pejabat Mimika, Wabup Emanuel Sebut Perlu Pertimbangan dan Tetap Sesuai Aturan

Terima 10 Kali WTP dengan 70 Temuan, Wabup Mimika Instruksikan OPD Segera Lakukan Koordinasi Inspektorat

16 Juni 2025
Pemenuhan Kebutuhan dan Ketahanan Energi Domestik, Eksplorasi Sumur Minyak Pertamina di Papua Barat Daya Dikebut

Pemenuhan Kebutuhan dan Ketahanan Energi Domestik, Eksplorasi Sumur Minyak Pertamina di Papua Barat Daya Dikebut

15 Juni 2025
Soal Keterlibatan Gus Fahrur di Tambang Raja Ampat, Ini Pernyataan Ketum PBNU

Soal Keterlibatan Gus Fahrur di Tambang Raja Ampat, Ini Pernyataan Ketum PBNU

15 Juni 2025
Perlombaan Masak Nasi Goreng PJU Polres Boven Digoel Berlangsung Seru

Perlombaan Masak Nasi Goreng PJU Polres Boven Digoel Berlangsung Seru

15 Juni 2025

POPULER

  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    1070 shares
    Bagikan 428 Tweet 268
  • Kejaksaan Tinggi Papua Tahan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek Aero Sport Mimika

    719 shares
    Bagikan 288 Tweet 180
  • Kecelakaan Maut Kembali Renggut Dua Nyawa di Jalanan Timika, Satu Luka Berat

    680 shares
    Bagikan 272 Tweet 170
  • Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

    663 shares
    Bagikan 265 Tweet 166
  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika, “Angan Membawa Kecewa”, Desak Polisi Usut Hingga Tuntas

    643 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

    637 shares
    Bagikan 255 Tweet 159
  • Anggota KKB Yekis Wanimbo, Pelaku Pembakaran Camp PT Unggul Ditangkap di Mimika

    634 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
Next Post
Klinik Pemda Dibangun Baru, Alokasikan Anggaran Rp450.500.000

Klinik Pemda Dibangun Baru, Alokasikan Anggaran Rp450.500.000

Ditetapkan Sebagai Penyangga Kerawanan Pangan, Dinas Pertanian Tanam 1.000 Polybag Ubi Talas dan Ubi Jalar

Ditetapkan Sebagai Penyangga Kerawanan Pangan, Dinas Pertanian Tanam 1.000 Polybag Ubi Talas dan Ubi Jalar

Suasana di ruang pelayanan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mimika terlihat sepi. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Banyak Pelaku UKM di Mimika Menolak Mengurus Nomor Induk Berusaha

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id