TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah dibekali pelatihan dan pembekalan dalam meningkatkan kemampuan serta skill mengantisipasi bencana.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, terhitung Rabu 26 dan Kamis 27 Juli dilaksanakan di Grand Tembaga Hotel.
Pelatihan yang digagas Dinas Sosial Mimika, dibuka oleh Hendritte W. Tandiono, Asisten 3 Setda Mimika menggantikan Pj. Bupati Valentinus S. Sumito. Plt. Kadis Sosial, Andarias Nauw juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, Dinsos menghadirkan narasumber dari Basarnas Timika, Tim Tagana dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, dan Dinas Sosial Mimika.
Pj. Bupati Mimika Valentinus S. Sumito dalam sambutannya yang dibacakan Hendritte mengatakan, penanggulangan bencana tidak hanya terpaku pada tanggap darurat, akan tetapi mencakup tahap pra bencana (kesiap siagaan) dan pasca bencana (pemulihan).
Hal itu merupakan implentasi dari UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Menurut Bupati, UU tersebut secara jelas menerangkan setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan penyuluhan, dan keterampilan penanggulangan dalam penyelenggaraan bencana, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun situasi terdapat potensi bencana.
Pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar, karena keberadaan Tagana sangat penting. Apabila terjadi bencana pemerintah bertindak lebih cepat dan tanggap dalam meminimalisir dampak yang diakibatkan bencana.
Plt. Kepala Dinsos Mimika Andarias Nauw di sela-sela kegiatan menuturkan, anggota Tagana Mimika yang mendapatkan SK Kementerian Sosial (Kemensos) RI saat ini sebanyak 50 orang.
Tugas pokok dan fungsi Tagana di lapangan adalah selalu siap siaga dalam mengantisipasi bencana, yang terjadi di daerah ini.
Mendukung tugas di lapangan, mereka dibekali dengan pengetahuan dalam menolong dan mengevakuasi korban, termasuk siap menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan korban. (redaksi)