TIMIKA, Koranpapua.id- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan Fasilitas Pengolahan Air (FPA) bersih senilai Rp150 Miliar ke Pemerintah Kabupaten Mimika, Kamis 12 Oktober 2023.
FPA yang berlokasi di Kuala Kencana tersebut sebagai kontribusi Freeport dalam menjawab ketersediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Mimika.
Penyerahan FPA diawali dengan penandatanganan berita acara oleh Claus Wanmaf, Direktor dan EVP Sustainable Development PTFI dan Asisten 3 Bidang Administrasi Setda Mimika, Hendritte W. Tandiono.
Sebagai saksi pada penandatanganan tersebut yakni, Johni Lingga dari Freeport dan Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika. Hadir juga Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, perwakilan Kejari Mimika, Pengadilan Negeri Timika dan tamu undangan.
Usai penandatangan berita acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sirene secara bersama-sama oleh Claus Wamafma dan Hendritte Tandiona sebagai tanda penyerahan secara resmi sekaligus uji coba FPA.
Claus Wamafma dalam sambutan menyampaikan penyediaan air bersih menjadi prioritas Freeport dalam berkontribusi kepada masyarakat sekitar.
Sebelum dibangun, Freeport dan Pemkab Mimika sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk partisipasi dalam pembangunan sistem air bersih di wilayah Kabupaten Mimika pada Maret 2013.
Dengan nilai komitmen yang ada dalam MoU tersebut sebesar USD 10 juta dolar AS atau IDR Rp150 miliar.
“Kami percaya bahwa fasilitas ini berhasil dibangun berkat kolaborasi yang baik antara Freeport dan Pemkab Mimika. Kami berharap bahwa pasokan air bersih akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” kata Claus.
Claus menuturkan, Freeport membangun fasilitas ini untuk mendukung masyarakat Kota Timika untuk mendapatkan akses air bersih yang murah, sekaligus akan memperbaiki kualitas hidup warga Timika.
Freeport bertanggungjawab atas pembangunan pengolahan air minum, sementara Pemkab Mimika menangani pembangunan infrastruktur pipa dan jaringan distribusi air ke rumah-rumah warga.
“Dan hari ini Freeport menyerahkan aset ini kepada pemerintah sekaligus melakukan uji coba,” ujar Claus.
Vice President Construction and Special Projects (GCSP) PTFI, Josephine Wongso dalam pemaparannya menjelaskan, FPA sudah selesai dibangun 2017.
Dan selama periode 2017 – 2023, Freeport melakukan perawatan serta uji coba mesin pompa untuk memastikan operasional berjalan dengan baik.
“FPA ini telah menjalani serangkaian uji coba, termasuk pengujian sampel air setelah diberikan kaporit untuk memastikan standar kebersihannya terpenuhi,” jelas Josephine.
Proyek pembangunan FPA dibangun di atas lahan 1,36 hektar, dan dalam periode satu tahun sejak serah terima fasilitas Freeport juga membangun sejumlah fasilitas pendukung di dalam areal tersebut.
Fasilitas tersebut berupa kantor, laboratorium, ruang genset, ruang panel, rumah pompa, dan rumah trafo. Untuk mewujudkan komitmen ini, Freeport juga mendampingi Pemda dalam mengoperasikan dan merawat fasilitas ini. (Redaksi)