Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen dukungan SMAN 6 terhadap gerakan cegah stunting oleh seluruh pelajar dan pihak sekolah.
TIMIKA, Koranpapua.id– Stunting masih menjadi salah satu tantangan besar di bidang kesehatan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Kondisi ini tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada kecerdasan, produktivitas, hingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.
Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menggandeng para remaja untuk mengambil bagian dalam upaya ini.
Salah satu langkah yang telah dilakukan Dinkes Mimika, yakni langsung turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman seputar stunting.
SMA Negeri 6 Timika menjadi salah satu sekolah yang mendapatkan kunjungan dari Dinas Kesehatan pada Jumat 3 Oktober 2025.
Sekitar 500 Pelajar sekolah itu, termasuk, guru, pengurus OSIS, serta pendidik sebaya, cukup antusias mendengarkan materi seputar bahaya stunting sekaligus peran mereka untuk melakukan pencegahan.
Lenni Silas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Mimika ketika membuka kegiatan itu, mengatakan remaja adalah calon orang tua masa depan.
Masa remaja merupakan periode emas untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi, status gizi, dan pola hidup bersih sehat.
Karena itu, keterlibatan kaum remaja sangat penting dalam upaya pencegahan stunting.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama selama satu jam untuk membiasakan aktivitas fisik sehat.
Kemudian penyuluhan interaktif bertema stunting, pola hidup sehat dengan konsep Isi Piringku, pentingnya aktivitas fisik, serta pencegahan anemia pada remaja.
Setelah itu, peserta mengikuti makan bersama, pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB), dan minum Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai bentuk praktik langsung perilaku sehat.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen dukungan SMAN 6 terhadap gerakan cegah stunting oleh seluruh pelajar dan pihak sekolah.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para remaja semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, dan menjadikan diri sebagai agen perubahan dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting demi terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045. (*)
Penulis: Djesica Putri
Editor: Marthen LL Moru