TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, terus menggalakkan Kampanye Aksi Bergizi di lingkungan sekolah.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta pola hidup sehat sejak dini.
Setelah sebelumnya menyasar siswa tingkat SMP di Sentra Pendidikan, Jalan Poros SP2-SP5, Distrik Mimika Baru, kegiatan serupa kembali dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dengan menyasar siswa SMA di sekolah yang sama.
Lenni Silas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Mimika, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari upaya pembentukan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.
“Kami fokus pada siswa kelas 10 karena mereka masih akan berada di sekolah ini selama tiga tahun ke depan. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga,” jelas Lenni.
Fokus pada Remaja Putri, Tapi Tak Lupakan Remaja Putra
Dalam kegiatan ini, remaja putri menjadi fokus utama karena kelompok ini rentan terhadap anemia akibat menstruasi dan kurangnya asupan gizi seimbang.
“Banyak remaja putri kita mengalami anemia, yang menyebabkan mereka mudah mengantuk, lemas, dan sulit berkonsentrasi di kelas. Ini sangat memengaruhi prestasi belajar,” ungkap Lenni.
Sebagai bentuk intervensi, Dinas Kesehatan rutin membagikan tablet tambah darah seminggu sekali kepada para siswi. Meski demikian, Lenni menegaskan bahwa remaja putra juga tetap diperhatikan.
“Remaja putra juga aset bangsa. Mereka tetap dibekali edukasi kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, serta menjalani pemeriksaan seperti skrining malaria dan pemantauan berat badan,” katanya.
Edukasi untuk Gaya Hidup Sehat
Kampanye ini tidak hanya menyentuh aspek gizi, tetapi juga mengajak siswa untuk menerapkan pola hidup aktif dan sehat, seperti rutin berolahraga, menghindari begadang, dan menjauhi pergaulan negatif.
Dalam pelaksanaannya, tim Dinkes Mimika juga menemukan beberapa siswa yang meski tanpa gejala, ternyata terdiagnosis positif malaria setelah menjalani tes darah.
Temuan ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin di kalangan remaja.
“Banyak anak suka nongkrong sampai larut malam, begadang, dan ini menurunkan imunitas tubuh mereka. Jadi lewat kampanye ini, kami juga ingin mengubah perilaku remaja menjadi lebih sehat dan bertanggung jawab,” lanjutnya.
Siapkan Agen Perubahan Melalui Pendidik Sebaya
Dinkes Mimika juga akan melanjutkan program serupa di sekolah lain dengan harapan parah siswa akan menjadi penggerak perubahan di lingkungannya.
“Kami berharap, kegiatan ini akan merubah perilaku daripada anak -anak remaja kita ini. Sehingga mereka boleh berperilaku hidup sehat dan bisa menjadi fasilitator bagi teman-temannya,” ujar Lenni.
Sekolah Apresiasi Program Aksi Bergizi
Marianus Bayo, Wakil Bidang Kesiswaan Sentra Pendidikan, mewakili pihak sekolah menyambut baik kunjungan dan kegiatan ini.
Ia menyebutkan bahwa mayoritas siswa di sekolahnya berasal dari daerah pedalaman yang belum terbiasa dengan pola hidup sehat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Anak-anak mendapat wawasan baru tentang pentingnya menjaga gizi dan kesehatan. Harapan kami, program ini terus berlanjut dan mencakup lebih banyak sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara sekolah dan instansi kesehatan sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan kebiasaan hidup sehat di kalangan remaja. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru