TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis kado ulang tahun untuk semua umur.
Program yang secara Nasional sudah dicanangkan Kementerian Kesehatan RI tanggal 10 Februari 2025 itu, untuk di Kabupaten Mimika akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari 2025.
Pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis lengkap yang diberikan kepada semua warga Kabupaten Mimika, akan melibatkan enam Puskesmas sebagai pusat pelayanan.
Keenam Puskesmas itu yakni, Puskesmas Karang Senang, Puskesmas Kwamki Narama, Puskesmas Bhintuka, Puskesmas Timika Jaya, Puskesmas Mapurujaya dan Puskesmas Limau Asri.
Reynold Rizal Ubra, S.Si, M.Epid, Kadinkes Mimika ketika membuka kegiatan workshop persiapan pelaksanaan program ini, Rabu 19 Februari 2025 mengatakan, untuk Pemerintah Provinsi Papua secara resmi sudah dilauching tanggal 13 Februari 2025.
Reynold berharap setelah workshop ini, program pemeriksaan gratis di Mimika dapat dilaunching oleh Pj Bupati Yonathan Demme Tangdilintin.
Direncanakan pada saat launching nanti juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah.
Reynold menyampaikan bahwa suksesnya program ini tergantung dari kesiapan enam Puskesmas yang sudah ditunjuk sebagai tempat pelayanan.
Di hadapan Reynold, para kepala Puskesmas menyatakan kesanggupan untuk menjalankan program tersebut.
Ia mengatakan pelaksanaan workshop yang berlangsung hari ini, setelah Dinkes Mimika menerima kunjungan pejabat Dinkes Papua Tengah.
Dengan demikian, workshop ini menjadi sangat penting membahas segala persiapan untuk mensukseskan program Nasional ini.
Menuru Reynold, dipilihnya enam Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan gratis kado ulang tahun, dikarenakan masing-masing Puskesmas memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk ketersediaan tenaga.
“Kalau hari ini satu Puskesmas yang ratio kepadatan penduduknya 30 ribu, maka setiap Puskesmas paling tidak rata-rata ada tiga orang dokter ditambah tenaga perawat dan bidan,” jelasnya.
Dengan adanya program ini pelayanan dasar kesehatan di Puskesmas setiap hari diperlukan inovasi dan transformasi pelayanan yang terintegrasi dengan pendekatan pelayanan siklus hidup.
“Pelayanan yang terintegrasi menggunakan pendekatan siklus hidup harus menerapkan standar pelayanan yang baik memenuhi kebutuhan pasien,” pesan Reynold.
Termasuk melakukan konektivitas dengan paket pelayanan tingkat lanjutan berupa rujukan ke rumah sakit.
Dikatakan, setiap Puskesmas memiliki karakteristik beban kerja yang berbeda.
Berdasarkan perhitungannya, beban kerja setiap Puskesmas di Mimika rata-rata melayani 4.400 lebih jiwa.
Dimana proporsi jumlah penduduk Lanjut Usia (Lansia) dan yang kurang dari usia 15 tahun, jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan usia penduduk produktif.
“Jadi paket-paket pelayanan di Puskesmas harus disiapkan termasuk obat-obatan sesuai dengan kategori usia,” pungkasnya.
Lebih jauh Reynol menyampaikan, beberapa Puskesmas di Mimika sudah menerapkan standar Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan mengelola anggaran sendiri.
Karenanya setiap Puskesmas diingatkan untuk mempersiapkan empat hal ini dalam mensukseskan program pemeriksaan kesehatan gratis.
Yakni, kesiapan tenaga, ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan obat dan ketersediaan dana. (Redaksi)