TIMIKA, Koranpapua.id– Untuk memastikan jalannya pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bersih dan adil tidak saja menjadi tanggungjawab Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Peran tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat juga sangat penting dalam mengawal setiap tahapan Pilkada hingga pada hari pencoblosan tanggal 27 November 2024.
Hal ini disampaikan Faizal Tura, Koordinator Sekretariat Bawaslu Mimika dalam sosialisasi partisipatif dalam rangka mewujudkan Pilkada yang jujur dan bermartabat, Senin 29 Juli 2024.
Sosialisasi yang berlangsung di salah satu hotel di Timika itu, dihadiri perwakilan organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan dan perwakilan partai politik di Kabupaten Mimika.
Mengingat pentingnya peran para tokoh itu, mendorong Bawaslu Mimika untuk menggandeng semua pihak untuk menjadi mitra yang akan membantu menekan potensi kecurangan dalam setiap tahapan.
”Kegiatan ini merupakan salah satu langkah penting bagi Bawaslu dalam mengawasi tahapan Pilkada melalui bantuan seluruh elemen masyarakat,“ ujar Faizal.
Untuk diketahui pada pelaksanaan sosialisasi ini, Bawaslu Mimika menghadirkan dua tokoh agama sebagai narasumber.
Kedua tokoh agama itu yakni, Pendeta Ferdinand Hukubun dan Ignasius Adi, mantan Ketua FKUB Mimika.
Dengan kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam sosialisasi itu, bertujuan membantu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif mengawasi seluruh tahapan Pilkada hingga selesai.
Arfah Arsyad, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum, Bawaslu Mimika dalam kesempatan itu juga mengatakan hal yang sama.
Keterlibatan masyarakat tidak hanya menyangkut integritas Pilkada, tetapi juga untuk memastikan suara serta hak pilih warga agar dihargai dengan baik.
“Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya Pemilu, Bawaslu sangat menghargai dukungan dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat,” ujar Arfah.
Dengan kerjasama yang erat antara Bawaslu dan tokoh agama serta tokoh masyarakat, diharapkan dapat menciptakan Pilkada yang transparan, jujur, dan demokratis.
Dikatakan, melalui sosialisasi partisipatif tersebut dapat menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi berbagai tantangan dalam pengawasan Pemilu.
Serta dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas.
“Sebentar lagi ada tahapan pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Mimika, mari kita bersama-sama mengawasi jalannya tahapan sampai dengan pencoblosan,” ajaknya. (Redaksi)