ASN yang terbukti terlibat politik praktis di masa lalu akan terdeteksi dalam proses evaluasi, dan hal tersebut dapat berakibat pada hilangnya jabatan.
TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten Mimika di bawah kepemimpinan Bupati Johannes Rettob akan melakukan langkah besar dalam penataan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kebijakan tersebut menekankan pada evaluasi kinerja, job fit, serta penerapan sistem manajemen talenta guna memastikan efektivitas dan profesionalisme birokrasi.
Bupati Johannes Rettob menegaskan, seluruh pejabat baik yang telah menjabat kurang dari lima tahun maupun lebih dari lima tahun akan segera menjalani evaluasi kinerja dan job fit.
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius yang dapat berujung pada pergeseran jabatan, bahkan pemberhentian dari posisi tertentu bila tidak memenuhi kriteria.
Sebagai tindak lanjut, ASN diminta mempersiapkan diri untuk mengikuti program talent pool.
“Kita akan menggunakan sistem manajemen talenta untuk pengisian jabatan eselon III dan eselon IV. Tidak ada tunjuk-tunjuk,” tegas Bupati saat pimpin apel di Puspem SP3 Senin 6 Oktober 2025.
Proses ini direncanakan akan mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2025.
Dengan sistem tersebut, pengangkatan dan penempatan pejabat tidak lagi dilakukan secara subjektif, melainkan berdasarkan kompetensi serta potensi yang dimiliki ASN.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mimika juga mengingatkan ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis.
“Pegawai Negeri itu boleh juga berpolitik, (tapi) kalau yang suka berpolitik ketahuan, langsung putus,” ujarnya.
Bupati Rettob menambahkan, ASN yang terbukti terlibat politik praktis di masa lalu akan terdeteksi dalam proses evaluasi, dan hal tersebut dapat berakibat pada hilangnya jabatan.
Ia menegaskan, penataan jabatan akan dilakukan secara menyeluruh khususnya pada level eselon III dan IV. Namun, pergeseran jabatan tidak berarti mengganti semua pejabat.
“Bukan ganti semua pejabat di kabupaten, tapi tidak mungkin di tempat yang sama,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru