Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, akhirnya Wakil Guberbur dievakuasi ke Wamena lewat jalur darat, sedangkan Bupati Nekwek diamankan ke Mapolres Yalimo.
YALIMO, Koranpapua.id– Upaya perdamaian pasca kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Gunungan, yang terjadi tanggal 16 September 2025, malah berbutut terjadinya kericuhan baru.
Kericuhan yang terjadi ketika warga hendak melakukan upaya perdamaian, Jumat 3 Oktober 2025, mengakibatkan Nahor Nekwek, Bupati Yalimo menderita luka memar pada bagian pelipis.
Lemparan batu dalam kericuhan itu juga mengakibatkan Kompol Elias Endang, Wakapolres Yalimo mengalami luka pada kepala.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Kabid Humas Polda Papua menjelaskan, insiden kericuhan bermula dari pembakaran sebuah kios kelontong di depan Puskesmas Elelim.
Tindakan itu dipicu ketidakpuasan sejumlah warga terkait kegiatan bakar batu dalam rangka perdamaian.
“Ada kelompok warga yang marah karena acara bakar batu hanya melibatkan satu distrik, sedangkan Yalimo memiliki lima distrik,” ujar Komber Cahyo.
Warga yang marah juga diduga kesal, karena bahan pangan untuk acara bakar batu tidak dibeli dari petani lokal, melainkan didatangkan dari Wamena.
Warga kemudian melakukan aksi protes ketika rombongan Ones Pahabol, Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Nahor Netwek, Bupati Yalimo, tiba di Lapangan Kantor Bupati Yalimo.
Massa langsung menyampaikan protes dan kericuan pun pecah ketika sejumlah orang melempar batu ke arah podium.
Lemparan batu yang tidak terarah mengenai Kompol Elias Endang, Wakapolres dan Bupati Nahor yang berada di atas podium.
Tidak itu saja, massa yang semakin memanas kemudian membakar dua mobil milik Pemkab Yalimo dan merusak kaca jendela kantor bupati.
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, akhirnya Wakil Guberbur dievakuasi ke Wamena lewat jalur darat, sedangkan Bupati Nekwek diamankan ke Mapolres Yalimo.
Massa kemudian membubarkan diri, setelah ada pertemuan dengan perwakilan masyarakat.
Dalam pertemuan itu diputuskan empat distrik yang tidak terlibat dalam acara itu akan menerima bantuan masing-masing Rp 100 juta. (Redaksi)