“Kami sangat mengapresiasi inisiatif FPK dan paguyuban yang terlibat. Pasar Sentral adalah pusat perdagangan dan pelayanan publik. Karena itu, kebersihan pasar menjadi tanggung jawab bersama”.
TIMIKA, Koranpapua.id- Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Mimika, menggelar aksi bersih-bersih kota bersama warga perwakilan dari 31 paguyuban, Jumat 3 Oktober 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di Pasar Sentral Timika, dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mimika ke-29.
Mengusung tema “Dengan Semangat Emeneme Jauware: Bersatu, Bersaudara, Kita Membangun”, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat kebangsaan, mempererat persatuan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme dalam membangun Mimika.
Tidak hanya bersih kota, FPK Mimika juga mendorong warga Mimika untuk mengelola sampah menjadi nilai ekonomis.
Petrus Pogolamun, Ketua FKP Kabupaten Mimika mengatakan aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap kebersihan kota.
“Kami fokus membersihkan pasar bersama teman-teman dari paguyuban. Sampah-sampah yang terkumpul nantinya dibawa ke bank sampah yang hari ini di-launching di Jayanti,” ujarnya.
“Harapannya, masyarakat bisa membuka rekening di bank sampah tersebut agar sampah rumah tangga dapat dikelola dan memiliki nilai ekonomi,” tambah Petrus.
Menurut Petrus, bank sampah menjadi peluang baru bagi masyarakat, baik individu maupun kelompok, untuk memperoleh tambahan pendapatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain kota bersih, masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi. Kalau ini berjalan baik, lama-kelamaan tanpa harus menunggu instruksi, masyarakat akan terbiasa menjaga kebersihan dengan mengelola sampah secara mandiri,” terangnya.
Aksi bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Mimika.

Petrus Pali Amba, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang digagas FPK.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif FPK dan paguyuban yang terlibat. Pasar Sentral adalah pusat perdagangan dan pelayanan publik. Karena itu, kebersihan pasar menjadi tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Ia menambahkan aksi yang dilakukan FPK ini sebagai pesan kepada semua pihak yang beraktivitas di pasar agar menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Buang sampah pada tempatnya. Pemerintah sudah menyiapkan tempat pembuangan di beberapa titik,” imbuhnya.
Dengan keterlibatan masyarakat, paguyuban, dan pemerintah, diharapkan Timika semakin bersih, nyaman, serta menjadi kota yang tertata baik dalam menyongsong usia ke-29 Kabupaten Mimika. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru