ELIEM, Koranpapua.id- Daeng Nasir Napa (44) dilaporkan hilang dan belum ditemukan pasca kerusuhan besar yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Selasa 16 September 2025.
Kasus hilangnya Nasir yang berprofesi sebagai sopir di PT Amu Jalan Trans Papua, kini sudah ditangani Polres Yalimo.
Meski belum ada kesimpulan resmi, namun berdasarkan laporan warga bahwa kemungkinan Nasir dibakar bersama mobilnya oleh sekelompok warga.
Kompol Joni Samonsabra, Kapolres Yalimo membenarkan telah terjadi pembakaran mobil milik korban.
Meski demikian, polisi masih berusaha mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk memastikan laporan tersebut.
Merespon laporan masyarakat, Polres Yalimo melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dibantu personel Resmob Polresta dan BKO Brimob Polda Papua, Kamis 18 September 2025.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan masyarakat menyebutkan, pembakaran mobil terjadi ketika Nasir bersama dua anaknya yang masih kecil berinisial hendak mengungsi ke Jayapura.
Namun korban dikejar sekelompok warga dan selanjutnya membakar mobil yang dikendarainya.
“Saat itu korban melarikan diri bersama anak-anak kedalam PT Amu yang terletak di KM 86 Jalan Trans Papua, Jayapura – Wamena, sehingga mobil dan PT Amu dibakar,” terang Kapolres.
Sementara hasil olah TKP, polisi belum menemukan sebagaimana informasi yang dilaporkan masyarakat.
Polisi hanya menemukan beberapa sendal jepit milik karyawan di kali belakang PT AMU.
”Kami masih akan terus mencari saksi-saksi, dan sudah ada beberapa sampel dari mobil korban yang kami bawa untuk di periksa lebih lanjut,” ujarnya.
Kapolres berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax yang bisa memperkeruh situasi Kamtibmas di Kabupaten Yalimo.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Kabid Humas Polda Papua membenarkan kabar Nasir belum ditemukan.
”Sampai saat ini belum ditemukan. Kami terus melakukan pencarian,” kata Nasir kepada wartawan, Kamis malam 18 September 2025.
Selain Nasir, seorang anak bernama Arsya Dafa berumur (9) yang diketahui merupakan anak Nasir dan juga dilaporkan meninggal dunia, sudah ditemukan dalam keadaan hidup.
Dafa mengalami trauma dan bagian kepalanya kena sabetan benda tajam dan saat ini sudan berada di RS Bhayangkara Jayapura.
“Tadi siang (kemarin-Red) dilaksanakan operasi. Dia mengalami sabetan senjata tajam di kepala bagian belakang,” beber Cahyo.
Korban lainnya yang ikut di dalam mobil bersama Nasir yakni Afifah, anak perempuan 10 tahun yang juga selamat dari kerusuhan itu.
“Anak Atifah juga masih dalam perawatan di RS Bhayangkara,” ujarnya.
Cahyo memastikan sampai saat ini situasi di Elelim dapat dikendalikan dan aparat keamanan sedang melakukan olah TKP di sejumlah titik lokasi kerusuhan. (Redaksi)