TIMIKA, Koranpapua.id-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Mimika, Provinsi Papua Tengah, saat ini telah membuka tujuh Posko operasi penjualan telur lokal Timika.
Pembukaan tujuh Posko ini bertujuan untuk mengimbangi harga jual telur ayam ras local di tingkat pedagang selama Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
Drh. Sabelina Fitriani, Kepala Disnak Keswan melalui Agustinus Mandang, Kabis Bina Usaha Peternakan menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan telur di tujuh Posko, pihaknya bekerjasama dengan para peternak.
Ia menuturkan, dengan dibukanya Posko telur tersebut, masyarakat bisa datang langsung membeli telur ayam lokal berkualitas dengan harga terjangkau.
Agustinus menyebutkan tujuh Posko tersebut berada di Cahaya Pammana, Toko Mitra Unggas, Toko Anas di Jalan Budi Utomo, Toko Desi di Jalan Bougenville dan Toko Hopi di Kelurahan Karang Senang SP3.
“Dengan Posko ini masyarakat sekitar bisa membeli langsung ke tempatnya, karena harga yang dijual sudah sesuai kesepakatan antara pemerintah dan peternak,” saran Agustinus.
Dikatakan, Disnak Keswan memutuskan untuk membuka Posko telur ini dengan tujuan untuk menekan harga telur yang terkadang dipermainkan para pedagang menjelang hari raya.
“Ini tujuan supaya bisa menjamin kestabilan harga dan konsumen bisa membeli,” pungkas Agus disela-sela kegiatan Sidak TPID Mimika, Kamis 6 Maret 2025.
Disampaikan, berdasarkan kesepakatan bersama peternak, harga telur untuk ukuran kecil Rp58 ribu per rak, sedang Rp68 ribu per rak dan besar Rp75 ribu per rak.
“Kita sepakati dilarang menjual sampai Rp80 ribu per rak. Ini berlaku sejak 27 Februari lalu hingga saat ini. Kami pernah tutup selama dua minggu pengiriman telur dari luar Timika,” pungkasnya.
Penutupan sementara pengiriman telur dari luar Timika, kata Agus juga bertujuan untuk mengimbangi harga telur di tingkat pedagang. (Redaksi)