TIMIKA, Koranpapua.id- Rute penerbangan peritis ke sejumlah wilayah pedalaman Mimika sudah terhenti sejak lama.
Kondisi ini menjadi kendala ketika masyarakat, TNI-Polri, guru, tenaga medis dan ASN yang hendak bepergian ke kota Timika ataupun sebaliknya.
Terkait dengan ini, Dolfin Beanal, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk kembali membuka rute penerbangan ke wilayah pedalaman.
Dolfin meminta Pj Bupati Mimika dan dinas terkait segera mengambil langkah konkret untuk menjawab permintaan masyarakat.
“Persoalan ini menyangkut hak rakyat. Saya meminta Pj Bupati dan dinas terkait dengan serius segera mengambil langkah cepat,” tegas Dolfin kepada awak media di Timika belum lama ini.
Menurutnya dengan tidak ada penerbangan ke pedalaman sangat berdampak terhadap akses pelayanan kesehatan.
Banyak warga kesulitan mendapatkan layanan medis, termasuk ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera.
Selain itu, perekonomian masyarakat juga menjadi terhambat, distribusi barang kebutuhan pokok dan hasil pertanian terhenti, karena sangat bergantung pada transportasi udara.
“Ini kondisi darurat. Transportasi udara bukan sekadar kebutuhan, tapi urat nadi kehidupan masyarakat di pedalaman,” tandasnya.
Menangapi permintaan itu, Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika mengaku layanan penerbangan ke beberapa wilayah pedalaman saat ini belum berjalan.
Menurutnya, Pemda Mimika juga menginginkan penerbangan itu segera dilakukan, namun kondisi keamanan menjadi faktor belum dibuka kembali penerbangan ke pedalaman.
“Penerbangan perintis itu, kami dari Pemda mau sekali. Tapi kita semua tahu situasi keamanan dan segala macam disana bagaimana,” jelas Petrus saat ditemui, Senin 17 Februari 2025.
Petrus memahami dengan tidak ada penerbangan juga berdampak pada pelayan pemerintah, khususnya pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Jadi bukan hanya masyarakat yang terhambat, pemerintah juga terhambat berikan pelayanan. Jadi kita berharap kondusi keamanan baik, agar layanan pemerintah kembali maksimal,” timpalnya.
Petrus tidak bisa memastikan, kapan layanan penerbangan kembali pulih, namum katanya Pemda masih berkoordinasi dengan otoritas terkait.
“Kita tunggu saja, jika dari pihak keamanan mengatakan aman, pasti teman-teman dari Dinas Perhubungan juga akan layani penerbangan,” pungkasnya. (Redaksi)