TIMIKA, Koranpapua.id- Aipda Syam (43), Kanit Intelkam Polsek Kurima, Polres Yahukimo, Papua Pegunungan dilaporkan menjadi korban penembakan oleh dua orang tidak dikenal (OTK).
Peristiwa penembakan yang terjadi pada, Sabtu 1 Februari malam itu mengakibatkan Aipda Syam terluka dan mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena.
Kabar terbaru sampai dengan hari ini, Senin 3 Februari 2025, Aipda Syam dilaporkan masih dalam kondisi stabil.
Berdasarkan keterangan Satgas ODC 2025, peristiwa penembakan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIT diawali dengan kedatangan dua orang tidak dikenal ke kios milik korban dengan modus berpura-pura belanja.
Ketika korban bertanya hendak membeli apa, salah satu pelaku tiba-tiba menodongkan senjata yang diduga rakitan. Korban sempat mendengar suara letusan sebelum mencoba menghindar.
Setelah menyadari dirinya terkena tembakan, korban segera mematikan lampu dan meraba senjata revolver yang disimpannya di bawah bantal.
Korban kemudian melakukan perlawanan dengan menembakkan senjatanya ke arah pelaku, sebelum dirinya bergegas menuju pos TNI untuk menyelamatkan diri.
Tidak lama setelah kejadian, personel Sat Intelkam Res Jayawijaya yang dipimpin Ipda I Gede Cipta Adi Permana tiba di RSUD Wamena untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan benda asing di area luka yang dialami korban, sehingga pihak medis belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab luka tersebut.
Polisi menduga bahwa pelaku penembakan merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ndugama yang sebelumnya terdeteksi berada di Kampung Wulagaima, Distrik Kurima.
Dari hasil analisa awal, pelaku tampaknya sudah mengetahui kondisi Polsek Kurima yang sedang kosong dan menyadari bahwa korban adalah anggota kepolisian.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap KKB yang mengancam keamanan masyarakat dan aparat keamanan.
“Kami sedang melakukan pendalaman terhadap identitas para pelaku dan akan terus mengejar mereka. Aparat keamanan akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah yang rawan gangguan dari KKB,” tegasnya.
Saat ini, Satgas Intel Ops Damai Cartenz telah melakukan langkah-langkah strategis, termasuk koordinasi dengan Satgas Gakkum untuk melacak komunikasi para pelaku yang diduga terafiliasi dengan KKB.
Selain itu, peran jaringan intelijen juga dioptimalkan guna mendeteksi keberadaan KKB.
Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Ia juga meminta warga yang mengetahui informasi terkait keberadaan KKB segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kami meminta masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan ke aparat keamanan jika melihat gerak-gerik mencurigakan di sekitar wilayahnya,” pesannya.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar seluruh personel di wilayah Yahukimo meningkatkan kesiapsiagaan dan menerapkan sistem pengamanan berlapis saat bertugas di lapangan.
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap motif dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas aksi penyerangan tersebut. (Redaksi)