TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi Papua Tengah belum melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), karena masih menunggu petunjuk dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Ini berbeda dengan 1.000 anak-anak dan Ibu Hamil (Bumil) yang ada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Mereka sudah menikmati MBG yang merupakan program andalan Prabowo-Gibran itu.
Program ini bisa berjalan di wilayah yang masuk ‘zona hitam’ dan rawan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, setelah diinisiasi oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III.
Dengan menumpang dua helikopter Caracal dan dipimpin langsung oleh Panglima Kogabwilhan III, Letjen Bambang Terisnohadi, kick off program makan bergizi gratis dapat dilaksanakan di wilayah itu.
“Alhamdulillah, 1000 paket makan bergizi, dukungan dari Kementerian Pertahanan, dapat dinikmati oleh siswa di 3 sekolah di Distrik Sugapa,” kata Bambang kepada wartawan, Senin 20 Januari 2025.
Dikatakan, melalui percepatan distribusi ini, seluruh daerah di wilayah pegunungan maupun Papua Tengah dapat segera merasakan manfaat program MBG.
Melalui program ini berdampak positif terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Guna mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah lokal, Kogabwilhan III juga melakukan ROSITA (Memborong Hasil Pertanian Rakyat) untuk dijadikan sebagai bahan baku program MBG.
Bambang berharap, program makan bergizi gratis pertama yang masih melibatkan unsur TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Intan Jaya Papua, dapat diteruskan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara anak-anak sekolah dari Yayasan Katolik Sugapa, Sekolah Inpres Yokotapa dan SD-SMP YPPK Bilogai Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah, terlihat sangat antusias dengan program makan bergizi gratis, yang di masak langsung oleh Anggota Kogabwilhan III.
Salah seorang siswa SD YPPK Bilogai, Bosliks Senjapugo, mengaku sangat senang sekaligus berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang mewujudkan program makan bergizi gratis, khususnya pada anak-anak Papua.
“Saya dan teman-teman sangat senang dengan program ini (makan bergizi gratis), terimakasih Bapak Prabowo, senyum anak Indonesia,” ungkap Bosliks usai menyantap makanan.
Andika Tumanggor, Guru PPKN SMP YPPK Bilogai, menuturkan jika wilayah Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya yang masuk dalam kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), memang sangat menanti-nantikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak didik mereka.
Andika menyebut banyak anak didik mereka yang datang dengan perut lapar ke sekolah, dimana kondisi ini sehingga sangat mengganggu konsentrasi belajar para siswa. (Redaksi)