TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah me-launching aplikasi Si-Monika di salah satu hotel di Timika, Selasa 12 November 2024.
Untuk diketahui, Si-Monika (Sistem Monitoring Inflasi Kabupaten Mimika) merupakan aplikasi digital yang digagas oleh Inosensius Yoga yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika.
Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk memonitor harga pangan secara langsung.
Si- Monika juga sudah melalui proses seminar dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Valentinus Sudarjanto Sumito, Pj Bupati Mimika ketika me-launching aplikasi tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Inosensius Yoga dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Aplikasi Si-monika.
Sebab menurutnya, inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang sangat penting. Oleh karena itu, pemantauan yang efektif dan akurat terhadap inflasi adalah sebuah keharusan.
“Dalam konteks inilah, Aplikasi Si-monika diluncurkan sebagai salah satu strategi kita untuk melakukan monitoring inflasi secara real-time dan menyeluruh di Kabupaten Mimika,” terangnya.
Dikatakan, aplikasi ini tidak hanya akan mempermudah kita dalam mengidentifikasi fluktuasi harga, tetapi juga memungkinkan untuk mengambil langkah-langkah strategis dengan cepat dalam mengendalikan inflasi.
“Ini adalah bentuk responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Diharapkan, dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ekonomi daerah.
Serta mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Pada kesempatan yang sama, Inosensius Yoga menyampaikan bahwa, semua pihak sudah bisa mengakses aplikasi ini melalui www.si-monika.id yang menyajikan berbagai fitur termasuk tujuan, manfaat dan data yang berkaitan dengan harga barang.
Dikatakan, semua data di aplikasi Si-Monika sudah valid, karena bersumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika yang melakukan update harga di pasar setiap hari untuk dilaporkan ke Kementerian.
“Setelah launching hari ini, kami akan serahkan ke bagian Perekonomian dan Pembangunan untuk selanjutnya turut mengelola, jadi data akan di update terus,” ujar Yoga.
Yoga berharap dengan data-data yang bisa dilihat secara langsung, masyarakat bisa memberi masukan kepada pemerintah.
Dengan masukan dari masyarakat, pemerintah akan terbantu untuk melakukan tindakan dalam menangani inflasi maupun deflasi di daerah ini. (Redaksi)