TIMIKA, Koranpapua.id- Siswa Batch 2010 Papua Football Academy (PFA) memanfaatkan kunjungan ke Tembagapura untuk latihan ketahanan fisik di ketinggian 2000 meter.
Wolfgang Pikal, Direktur PFA menyebutkan sebanyak 30 siswa PFA berkesempatan mengikuti dua kali latihan harian pagi di Lapangan Sporthall Tembagapura.
Latihan kali ini memberikan tantangan berbeda terutama kebugaran siswa PFA diuji di sini.
“Karena berlatih di dataran yang semakin tinggi, asupan oksigen pun lebih tipis dari biasanya,” ujar Wolfgang dalam keterangan tertulisnya yang diterima koranpapua.id, Senin 28 Oktober 2024.
Dikatakan, dengan suhu udara di Tembagapura yang lebih dingin daripada di lokasi biasa latihan di Kota Timika, menjadikan aklimatisasi sebuah tantangan tersendiri.
Wolfgang menjelaskan, lokasi latihan kali ini cocok dan ideal untuk meningkatkan ketahanan fisik yang lebih baik, terutama menaikkan VO2Max setiap pemain.
Beberapa menu latihan juga telah diberikan bersama tim pelatih.
“Menu latihan PFA Rabu tanggal 23 Oktober itu, melakukan latihan fisik yang saya pimpin langsung didampingi tim pelatih PFA di lapangan bola Tembagapura milik PT. Freeport Indonesia yang berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ini kesempatan yang bagus,” ujar Wolfgang.
Tidak hanya melatih fisik saja, lanjut Wolfgang, PFA juga tetap fokus memasukkan unsur-unsur latihan taktik kepada anak-anak PFA.
“Karena kalau kuat fisik saja tanpa latihan taktik tidak akan cukup untuk memenuhi target kebutuhan peningkatan skill anak-anak PFA,” ujar Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.
Setelah latihan strength dengan menggunakan bola di atas lapangan Sporthall Tembagapura, latihan kemudian ditutup dengan latihan sprint interval.
Bedanya, kali ini anak-anak PFA melakukan sprint interval tinggi dengan incline atau medan tanjakan di Jalan Street 11D Tembagapura.
Ia bersyukur meskipun kesulitannya menantang, seluruh pemain berhasil melahap semua sesi latihan dengan maksimal.
Ini terbukti dengan ketahanan PFA Boys yang mampu melewati ujian tipisnya oksigen di ketinggian 2.000 meter.
Sementara Ali Wenda, PFA Boys mengakui latihan di atas ketinggian 2.000 meter sangat berat.
“Latihan di sini agak lebih berat, kita tahan-tahan udara dingin, tarik nafasnya juga harus dalam-dalam supaya tidak engap,” ujar Ali Wenda. (Redaksi)