TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada tahun anggaran 2024 kembali gelontorkan dana sebesar Rp63.040.038.000 untuk lanjutan pemasangan jaringan air bersih.
Proyek pemasangan jaringan air bersih ini dikerjakan PT. Duta Rama. Demikian pernyataan disampaikan Dominggus Robert Mayaut, Kadis PUPR melalui Suyani, Kabid Cipta Karya kepada koranpapua.id, Rabu 11 September 2024.
Suyani mengungkapkan secara keseluruan progres pengerjaan pemasangan jaringan pipa air, dari Kuala Kencana sampai kota Timika pada bagian sisi kiri bahu jalan baru mencapai 48 persen.
Sedangkan untuk pemasangan pipa induk ukuran 315 pada sisi kanan jalan dari Kuala Kencana tahun ini hanya sampai di Bundaran SP2. Pemasangan pipa ini juga sudah masuk di jalur satu sampai jalur empat SP2, Kampung Timika Jaya.
Selain itu, pengerjaan yang sama dan sekarang sementara dilakukan pemasangan jaringan pipa yakni di Kompleks Beringin wilayah Jayanti-Mayon.
Suyani mengatakan selain pemasangan jaringan pipa induk, PUPR juga membangun tempat penampungan air yang terletak berdekatan dengan pintu keluar Pasar Sentral.
Ia menjelaskan sistem pendistribusian air ini sifatnya estafet, mengingat jarak yang jauh sehingga membutuhkan bak penampung.
Pada bak penampungan nantinya akan dipasang mesin pompa guna mendorong pendistribusian air ke setiap rumah warga.
“Jadi kalau air dari Kuala Kencana langsung ke rumah warga daya dorongnya tidak kuat. Bangun bak penampung di Pasar Sentral untuk melayani pelanggan di sekitar Pasar Sentral,” jelas Suyani.
Selain dibangun bak penampung, PUPR juga menyiapkan sumur dalam yang kini lagi dikerjakan sebagai cadangan.
Jika sewaktu-waktu air dari Kuala Kencana terjadi macet maka bisa diatasi sementara dengan air sumur yang ada.
Dikatakan, untuk wilayah SP4, PUPR sudah bangun bak penampung tahun lalu, termasuk didukung sumur bornya yang ada di belakang Stadion Wania Imipi, Kelurahan Kamoro Jaya, SP1.
Pekerjaan pemasangan jaringan pipa selain dari Kuala Kencana ke SP2 dan wilayah Jayanti, juga pemasangan pipa induk di sekitaran Bundaran Petrosea bagian sisi kanan sepanjang Jalan WR Suptratman menuju Jalan Hasanuddin-Pasar Sentral.
Setelah selesai pengerjaan jaringan dan bak penampung direncanakan mulai tahun ini sudah bisa uji coba alirkan sesuai jumlah Sambungan Rumah (SR).
Masa uji coba mengalirkan air memanfaatkan biaya operasi pemakaian BBM jenis solar yang masih ditanggung oleh PT Freeport Indonesia selama tahun 2024.
Melalui uji coba tersebut bertujuan untuk mengetahui titik mana saja yang terjadi kebocoran akibat dari pelebaran jalan supaya dapat dilakukan pembenahan ulang.
Ia menyebutkan sampai saat ini SR secara keseluruhan sudah terdata empat ribu. Namun, ia menyayangkan ada beberapa meteran yang sudah dipasang, tetapi dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dikatakan, saat ini selain menjalankan kegiatan fisik secara bersamaan, PUPR juga melakukan pendataan SR baru termasuk mendata kembali yang telah dirusak oknum warga.
“Tahap pendataan SR baru ini petugas mendatangi langsung rumah warga untuk memastikan berminat memasang meteran air atau tidak. Bagi yang setuju rumahnya akan ditempelkan stiker bahwa akan dipasang meteran,” paparnya.
Namun demikian, kata Suyani ada sebagian warga yang menolak untuk pendataan SR alasan sampai saat ini air juga belum mengalir.
“Ini terjadi karena masyarakat mulai mengalami krisis kepercayaan kepada pemerintah. Karena sudah lama sampai sekarang belum juga mengalir airnya. Jadi sekarang kita lagi berusaha membuktikan kepada masyarakat,” tandasnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan pemasangan jaringan air dari Kuala Kencana sampai ke Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur.
Namun saat ini pengerjaan jaringan baru sampai di depan RSUD Mimika. Pihaknya akan terus melakukan pengerjaan secara bertahap sampai ke batas akhir.
Sementara untuk jaringan pipa sisi kiri dari depan Timika Mall sampai depan RSUD dipasang oleh Pemerintah Provinsi Papua pada tahun 2022 lalu.
“Sebelum digunakan, jaringan pipa yang ada akan dilakukan uji coba guna memastikan apakah ada yang bocor atau tidak pasca pelebaran jalan,” pungkasnya. (Redaksi)